Ciri-ciri Jualan Makanan Menggunakan Penglaris, dan Pendapat Buya Yahya Soal Itu

- 30 Januari 2022, 08:03 WIB
Masakan dan Buya Yahya
Masakan dan Buya Yahya /kolase fto DeskJabar dan YouTube Al-Bahjah TV

DESKJABAR – Cara berjualan atau persaingan tidak sehat dalam berbisnis makanan, masih ada dilakukan sebagian oknum yang tidak jujur dalam berusaha.

Salah satunya, adalah oknum jualan makanan menggunakan pesugihan ludah setan pocong dapat dikenali ciri-ciri sebagai indikasi, serta pendapat ulama asal Cirebon Buya Yahya soal penglaris.

Sebenarnya masih banyak orang berbisnis makanan atau masakan karena memiliki keahlian memasak yang nyata, sehingga rasa enak pun asli buatan manusia.

Baca Juga: Ada Hantu tidak Suka Persib Bandung, Warga Majalengka Saat Nonton Pertandingan di Televisi Selalu Diganggu

Namun ada saja oknum-oknum yang berbisnis makanan secara tidak jujur dengan menggunakan cara-cara gaib itu merupakan tindakan menyimpang dari agama, dengan tujuan memperkaya atau menguntungkan diri sendiri.

Dalam bisnis makanan yang dilakukan oknum-oknum pedagang yang tidak jujur dengan menggunakan penglaris dari setan.

Caranya, adalah menggunakan setan pocong yang kemudian memberikan ludah kepada makanan yang dijual, agar rasanya lezat.

Baca Juga: Bangkit dari Kubur Setelah Tiga Kali Meninggal, Pernah Terjadi di Majalengka

Gambaran ciri-ciri makanan yang diberi penglaris ludah setan pocong ini dirangkum dari YouTube Rio Wijaya, “Pesugihan Warung Soto yang Terbongkar-Pocong yang Meludahi Makanan,” diunggah 8 Mei 2021, dan YouTube Adelia Mumtazah, berjudul “Tanda tanda Warung dengan Penglaris Pocong”, diunggah 24 Agustus 2019.

Ciri-ciri penglaris jualan makanan pakai ludah setan pocong adalah :

  • Masakan atau makanan itu memiliki rasa berbeda, karena hanya terasa lezat ketika dimakan di tempat jualan, namun jika dibungkus atau dibawa pulang menjadi cepat basi dan tidak enak. Saat di rumah langsung terasa basi dan tidak enak, hanya enak ketika dimakan di tempat jualan
  • Orang yang membeli selalu merasa lapar dan tidak berhenti kembali makan menu tersebut dalam satu hari, padahal sudah kenyang
  • Tempat makan dimaksud memiliki pelanggan yang jumlahnya sangat banyak dan tidak wajar. Orang-orang yang memiliki ilmu, akan dapat melihat di tempat itu banyak setan pocong berseliweran sedang meludahi makanan.

Baca Juga: Kisah Sebuah Rumah Kost di Nagreg, Bandung, Semua Penghuni Adalah Hantu ?

Berdoa sebelum makan, merupakan sesuatu yang sangat ampuh untuk terhindar dari menyantap makanan atau masakan menggunakan bumbu pelesat ludah pocong.

Sebab, kemudian bumbu ludah pocong pada masakan itu menjadi tidak ampuh, dan rasa masakan menjadi asli tidak enak.

Sementara itu, di luar konteks dua YouTube di atas, ada juga obrolan sejumlah konsumen yang memperhatikan seputar dunia pesugihan penglaris masakan pada rumah makan atau restoran tertentu, atau warung makanan tertentu.

Baca Juga: Kisah Penampakan Hantu Dalam Pesawat Penerbangan Rute Malang, Jawa Timur

Bisik-bisik diantara konsumen, ada juga indikasi lain jika tempat dimaksud juga menggunakan penglaris ludah setan pocong untuk masakan, yaitu terlihat dari perilaku dalam pelayanan kepada konsumen.

Salah satu ciri yang sering dicurigai bahwa rumah makan itu menggunakan pesugihan penglaris ludah setan pocong, adalah para pelayan kurang ramah dan terkesan makanan yang dijual seolah paling enak di dunia.

Sementara itu, ulama asal Cirebon, Buya Yahya, memperoleh pertanyaan dari hadirin dalam suatu acara kajian, soal penglaris dalam bisnis makanan.

Baca Juga: MENGERIKAN, Jin Penglaris, Begini Penampakan pada Salah Satu Pasar di Bandung

Gambaran itu muncul pada YouTube Al-Bahjah TV berjudul “Tidak Mau Pakai Penglaris Tapi Dagangan Sepi, Harus Bagaimana? - Buya Yahya Menjawab, diunggah 9 Mei 2020.

Kemudian Buya Yahya menjelaskan, ada dua jenis “penglaris” bisnis, termasuk untuk jualan makanan, antara yang mengikuti petunjuk agama Islam. Namun ada juga orang-orang yang malah mengikuti cara perdukunan yaitu menggunakan jasa setan.

Ada yang secara agama dimana dalam Islam adalah menggunakan do’a meminta kepada Allah SWT agar jualan laris secara sah secara usaha jujur.

Namun terhadap cara-cara perdukunan yang secara jelas menggunakan setan, disebutkan Buya Yahya, selain merupakan usaha tidak jujur dan tidak berkah, juga biasanya berdampak kepada keluarganya, misalnya istri dan anaknya menjadi berperilaku tidak baik. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber Youtube Al-Bahjah TV YouTube Rio Wijaya YouTube Adelia Mumtazah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah