Sumpah Terakhir Brawijaya: Ini Alasan Orang Cepu Tidak Naik Gunung Lawu

- 16 Januari 2022, 17:30 WIB
Gunung Lawu dikenal sebagai pusat kegiatan spiritual di tanah Jawa
Gunung Lawu dikenal sebagai pusat kegiatan spiritual di tanah Jawa /YouTube Channel Fidi Muhammad /

Putra Brawijaya yang bernama Raden Patah mendirikan kerajaan Islam yaitu kerajaan Demak yang menjadi kerajaan besar di Jawa.

Brawijaya gagal membujuk Raden Patah untuk kembali ke kerajaannya dan menolak jika kerajaan Demak menjadi bawahan kerajaan Majapahit.

Berawal dari pemberontakan menantunya sendiri, Brawijaya pindah ke kerajaan Demak. Raden Patah mengajak ayahnya untuk memeluk agama Islam namun beliau menolak.

Brawijaya tidak ingin terus berdebat yang hanya akan menyebabkan peperangan dengan putranya sendiri. Akhirnya Brawijaya memilih melarikan diri bersama pengikutnya ke Karanganyar.

Baca Juga: KASUS SUBANG BIKIN MERINDING, TERUNGKAP Kenapa Pelaku Memandikan Jenazah dan Kenapa Alphard Diparkir Nyerong

Diketahui ada beberapa peninggalan Prabu Brawijaya di masa pelariannya:

1. Candi Sukuh

Candi Sukuh berada di dusun Sukuh kabupaten Berjo Karanganyar. Disini Brawijaya membangun Candi dan tetap memeluk agama Hindu. Sebelum candi selesai, pasukan Demak masih mengejarnya dan membuat Brawijaya lari ke Timur.

2. Candi Cetho

Berada di dusun Cetho desa Gumeng kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar. Disini Brawijaya membangun candi Cetho dan dikejar oleh pasukan Cepu pimpinan adipati Cepu yang menaruh dendam lama. Brawijaya lari ke arah gunung Lawu

3. Bulak Peperangan

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Fidi Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x