Network
DESKJABAR - Ketika mendengar kata 'indigo', mungkin kita akan langsung tertuju kepada seseorang yang bisa melihat makhluk-mahkluk yang tidak bisa dilihat oleh manusia biasa seperti hantu atau roh halus, mampu meramalkan masa depan dll.
Sebenarnya, konsep anak indigo pertama kali dikemukakan oleh Nancy Ann Tappe pada tahun 1970-an. Beliau mengatakan bahwa seorang anak disebut indigo dikarenakan oleh aura yang dimiliki oleh anak tersebut memiliki warna nila atau indigo.
Ramainya fenomena ini melantarkan ulama kharismatik, Buya Yahya angkat bicara terkait ramalan yang kerap dilontarkan anak indigo tersebut. Beliau menjelaskan dan menegaskan bahwa hal itu jangan dipercaya oleh umat Islam.
Baca Juga: Mengapa Anak Indigo Bisa Melihat Makhluk Halus ? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Dikutip Deskjabar.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, berjudul ‘Bolehkah Kita Mempercayai Indigo?’ yang tayang 18 Oktober 2021, beliau memberi penjelasan dan penegasan bahwa umat Islam jangan percaya terhadap ramalan-ramalan yang dilontarkan anak indigo.
Dalam video tersebut, tampak awalnya seorang jamaah menanyakan ke Buya Yahya terkait soal ramalan-ramalan yang biasa dilontarkan atau dibicarakan anak indigo.
Jamaah itu bertanya ke Buya Yahya terkait bagaimana hukum umat Islam mempercayai ramalan atau cerita anak indigo.
“Buya, apa hukumnya jika seseorang mempercayai seseorang yang mempunyai kekuatan lebih dalam artian dia itu indigo?” tanya jamaah ke Buya Yahya.
Lalu, Buya Yahya menjawab pertanyaan tersebut, beliau pun menjelaskan dan menegaskan bahwa hal tersebut tidak masuk ke ranah dan wilayah umat Islam.
