Pengalaman Mistis Pendaki Saat Mendaki Gunung Semeru, Ada Penampakan Pocong, Dewi Penunggu Ranu Kumbolo, Dll

- 7 Desember 2021, 13:22 WIB
 Ilustrasi pendaki gunung. Gunung Semeru menyimpan misteri dan kisah menyeramkan yang dialami sejumlah pendaki yang dianggap aneh dan janggal.
Ilustrasi pendaki gunung. Gunung Semeru menyimpan misteri dan kisah menyeramkan yang dialami sejumlah pendaki yang dianggap aneh dan janggal. /Pixabay/Free-Photos/

Dapat dibayangkan, jika para pendaki belum sampai di tempat Ranu Kumbolo sebelum malam. Apa yang akan terjadi. Tentunya imbauan itu untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Konon, penunggu Ranu Kumbolo diyakini sebagai jelmaan sosok dewi perempuan yang kerap muncul di tengah danau. Bahkan sejumlah pendaki mengaku melihat jelmaan sosok sang Dewi dan kemunculannya ditandai adanya kabut tebal seperti embun.

Bukan hanya sosok jelmaan seorang Dewi tapi makhluk halus lain pun sering dijumpai para pendaki saat melintas Ranu Kumbolo.

Konon makhluk halus itu adalah hantu pocong. Hantu pocong kerap menampakkan diri saat para pendaki kemalaman melewati Ranu Kumbolo. Cara menampakkan hantu pocong kepada pendaki yaitu melayang di udara sambil tertawa kecil dengan suara nyaring bahkan menampakkan wajah yang begitu seram.

Baca Juga: Gunung Semeru Masuk Seven Summits Indonesia, Cek Daftar Lengkapnya di Sini

3. Ditegur Penunggu Gunung Semeru

Inisial BA, pendaki asal Malang, Jawa Timur, menceritakan pengalamannya saat mendaki Gunung Semeru tahun 2009. BA bersama tiga rekannya berencana menginap di kawasan Kalimati. Selama perjalanan dari Ranu Pane menuju titik menginap, mereka melewati Oro-oro Ombo dan Cemoro Kandang.

Dari wilayah itu, medan yang dilalui terus menanjak dan terjal hingga Jambangan. Keempat pendaki merasa kelelahan akibat medan yang ekstrem. Tanpa disadari salah seorang di antara mereka ngomel tak karuan (bahasa Sunda - sompral) yang tak pantas untuk diucapkan di wilayah asing baginya.

Sesampainya di tempat aman, keempat pendaki itu dengan santai bergegas mendirikan tenda. Mereka beristirahat untuk mengumpulkan tenaga untuk persiapan keesokan harinya melanjutkan pendakian.

Setelah kondisi dianggap aman keempatnya mulai disergap rasa ngantuk dan terlelap. Saat itulah mulai dirasakan ada keanehan. Perasaan mereka seperti ada orang yang menarik pelan keluar tenda. Mereka terbangun dan semuanya sudah berada di luar tenda.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x