Erupsi Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur, Sudah Bisa Diperkirakan

- 6 Desember 2021, 17:23 WIB
 Permukiman warga rusak parah akibat letusan gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021.
Permukiman warga rusak parah akibat letusan gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021. /Instagram @mountainsiana
DESKJABAR - Erupsi Gunung Semeru di Kabut Lumajang dan Malang Jawa Timur pada Sabtu 4 Desember 2021 mengagetkan warga. Tidak ada peringatan dini yang diterima warga bahwa Gunung Semeru akan meletus. 
 
Namun Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Dr Nana Sulaksa menjelaskan erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur tergolong sudah dapat diperkirakan.
 
Kenapa demikian, karena kata Nana Sulaksa informasi erupsi Gunung Semeru sudah bisa disampaikan kepada masyarakat luas satu jam sebelum Gunung Semeru meletus. 
 
Bisa memberikan informasi dalam ukuran  satu hari atau satu jam Sebelum kejadian dalam kacamata mitigasi kebencanaan itu sudah sangat bagus. 
 
 
"Jadi, erupsi Semeru kemarin bukanlah sesuatu yang terjadi tanpa pemberitahuan,” kata Nana Sulaksa dilansir Antara Senin 6 Desember 2021.
 
Erupsi Gunung berapi termasuk Gunung Semeru kata Nana Sulaksa sudah bisa diprediksi sebelumnya berdasarkan tanda-tanda yang muncul. Dan tanda terso bisa ditindaklanjuti dengan protokol mitigasi kebencanaan yang baik. 
 
Saat ini di Indonesia sudah ada peta kawasan rawan bencana yang telah disusun oleh tim ahli geologi dan vulcanologi. Dan peta kawasan rawan bencana tersebut jadi pedoman dalam melakukan mitigas bencana di daerah Gunung berapi termasuk Gunung Semeru. 
 
Peta kawasan rawan bencana itu juga memetakan permukiman warga yang termasuk daerah rawan terdampak. Termasuk menjelaskan sungai mana saja yang akan menjadi aliran lahar. 
 
 
Bukan hanya itu, lokasi pengamatan, jalur evaluasi, lokasi pengungsiaan sudah dipetakan dengan baik. Dan dari kejadian erupsi Gunung Semeru pada Sabtu 4 Desember 2021 peta lokasi yang terkena bencana bisa dikatakan 90 persen tepat. 
 
Dari data yang ada, erupsi Gunung Semeru terjadi sejak tahun 1818 dan itu yang terekam. Hanya saja tidak banyak terdokumentasi dengan baik. 
 
Sementara itu dampak letusan gunung Semeru sangat dirasakan masyarakat. Setidaknya ribuan rumah warga rusak akibat tertimbun lahar. 
 
Berdasarkan data dari BNPB ada 8 desa yang terdampak letusan gunung Semeru. Desa tersebut antara lain  Desa Sumber Wulu, Sumber Mujur, Penanggal, Candipuro dan Sumber Rejo. Semuanya berada di kecamatan Candipuro.
 
 
Lalu desa lainnya yang terkena tragedi Gunung Semeru 2021 tersebut yakni Desa Supiturang, Sumber Urip dan Oro Oro Ombo berada di kecamatan Pronojiwo. Semuanya berada di Kabupaten Lumajang.
 
Gunung Semeru yang berada di daerah Kabupaten Lumajang Jawa Timur meletus pada Sabtu 4 Desember 2021 sore. Jumlah korban jiwa Gunung Semeru menurut data terakhir ada sebanyak 14 orang.
 
Sedangkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut jumlah masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Semeru kembali bertambah menjadi 5.205 jiwa. Sedangkan yang berada di pengungsian sebanyak 1.300 orang.
 
Jumlah korban Gunung Semeru yang mengalami luka sebanyak 56 orang dan semuanya terdata dan sudah ditangani oleh puskesmas dan rumah sakit terdekat.
 
 
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan jumlah warga yang mengungsi ini bertambah dari data sebelumnya sebanyak 902 orang.
 
"Dari jumlah tersebut masih ada sembilan jiwa yang masih dalam proses pencarian, status korban apakah hilang atau sudah meninggal dunia," ungkap Abdul Muhari saat konferensi pers secera virtual, Minggu 5 Desember 2021 malam.
 
Abdul Muhari juga menyampaikan untuk korban luka berat yang di RS Haryoto saat ini berjumlah 8 orang. Korban luka berat juga ada yang dirawat di RSUD Pasirian sebanyak 16 orang, RS Bhayangkara 3 orang, Puskesmas Penanggal 8 orang.
 
"Sehingga dengan total korban luka berat ada 35 orang," kata Abdul saat jumpa pers daring.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x