Network
DESKJABAR – Tak lelah memberikan berbagai pencerahan, terutama kepada masyarakat Indonesia di tengah melonjaknya kasus Covid-19, pakar penyakit infeksi University of Maryland Upper Chesapeake Health, AS, Faheem Younus MD kembali membongkar soal mitos lain.
Melalui akun Twitter @FaheemYounus dengan menggunakan bahasa Indonesia yang diposting Kamis 8 Juli 2021, mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu percaya atau mitos tentang produk berlabel peningkat kekebalan.
“Jangan membeli barang komersial berlabel "peningkat kekebalan". Tidak ada hal seperti itu yang disetujui oleh WHO atau badan ilmiah lainnya,” tutur Faheem Younus.
Baca Juga: Euro 2021, Media Sosial Inggris Dibanjiri Seruan agar 12 Juli 2021 Libur Nasional, Ini Alasannya
“Gunakan uang yang sama untuk membeli masker wajah sebagai gantinya,” tuturnya.
Dokter yang pernah mendapatkan penghargaan itu juga mengingatkan kepada para pengusaha agar tidak memanfaatkan kondisi seperti sekarang sebagai peluang bisnis.
“Pandemi adalah tragedi kemanusiaan, bukan peluang bisnis,” ujarnya.
Faheem Younus tak segan-segan mengingatkan pentingnya masker wajah, termasuk saat kemungkinan terpapar Covid-19.
Baca Juga: Soal Denda Tukang Bubur di Tasik Harus Bayar Rp 5 Juta, Begini Penjelasan Kejati Jabar
Inilah tips yang diberikan Faheem Younus melalui akun Twitternya :
“Baru bertemu seseorang yang kemungkinan +COVID. Tes apa yg harus saya lakukan?”
“Jangan tes dulu, terlalu dini,” tuturnya.
“Pakai masker (akan melindungi orang lain kalau anda Orang Tak Bergejala).”
“Jika tdk ada gejala sampai 14 hari, rayakan!”
“Jika mulau ada gejala, segerakan tes PCR,” paparnya.
Baca Juga: Masyarakat Jawa Barat Tergolong Disiplin Menerapkan Protokol Kesehatan
Selebtwit
Faheem Younus MD menjadi selebtwit di Indonesia setelah ciutannya di Twitter dalam beberapa minggu terakhir yang menggambarkan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi viral.
Bahkan, Faheem Younus yang tidak fasih berbahasa Indonesia, sengaja menterjemahkan ciutannya ke dalam bahasa Indonesia agar bisa dipahami masyarakat Indonesia.
Ciutan Faheem Younus yang membongkar soal-soal mitos yang terjadi di masyarakat yang membuat kepanikan seperti soal susu Bear Brand, vitamin, atau obat ivermectin, yang dinilainya tidak ikut berperan dalam penanganan Covid-19, menjadi viral.
Baca Juga: Kementan Memastikan Pasokan Beras Aman dan Harga Stabil Sampai Akhir 2021
Bahkan dalam ciutan terbaru beberapa hari sebelumnya, dia menilai upaya pemerintah di sejumlah kota di Indonesia yang melakukan penyemprotan desinfektan besar-besara di ruang terbuka dinilai sia-sia.
Beberapa tweetnya telah menjadi viral dalam beberapa minggu terakhir, memperkuat statusnya sebagai idola internet di negara Asia Tenggara yang gila media sosial. Dia sekarang memiliki sekitar 360.000 pengikut di Twitter.***
