Akibat Ulah Berang-Berang, Setengah Penduduk Kota di Kanada Terdampak

- 27 April 2021, 09:05 WIB
Berang-berang telah memutus kabel internet di Tumbler Ridge, Kanada
Berang-berang telah memutus kabel internet di Tumbler Ridge, Kanada /CBS/Liz Sauve/

 

DESKJABAR – Gara-gara ulah berang-berang, sekitar 1.000  warga di Tumbler Ridge, British Columbia, Kanada, tidak bisa menikmati layanan internet, televisi kabel, dan layanan telepon seluler.

Hal ini terjadi setelah ulah binatang tersebut mengakibatkan terjadinya pemadaman listrik selama 36 jam pada akhir pekan lalu. Berang-berang telah membuat sambungan kabel fiber bawah tanah milik sebuah layanan internet, Telus, banyak yang putus.

Jumlah korban yang terdampak akibat ulah berang-berang ini adalah setengah jumlah penduduk dari kota kecil di bagian barat Kanada tersebut , dan pihak Telus menyebutnya sebagai peristiwa unik dan langka.

Baca Juga: Update Covid-19, Jawa Barat Sudah Tertular Virus Korona Baru Seperti di India, Ini Penjelasan Menkes

Setelah ditelusuri oleh Telus, ternyata putusnya kabel fiber milik mereka karena ulah berang-berang yang menggunakan kabel tersebut untuk membangun kandang mereka di tepian sungai.

"Tim kami segera bekerja untuk mengidentifikasi lokasi kerusakan dan menemukan bahwa penyebab terputusnya serat ini cukup unik, berang-berang telah mengunyah kabel serat kami di banyak titik, menyebabkan kerusakan parah," kata juru bicara Telus Liz Sauvé, Senin 26 April 2021.

"Tim kami menemukan bendungan terdekat, dan tampaknya berang-berang menggali di bawah tanah di sepanjang sungai untuk mencapai kabel kami, yang terkubur sekitar tiga kaki di bawah tanah dan dilindungi oleh saluran setebal 4,5 inci," ujarnya.

Baca Juga: BNN Musnahkan 1 Ton Lebih Narkotika Jenis Sabu, Ganja dan Ribuan Butir Pil Ekstasi

Sauvé mengatakan bahwa berang-berang mengunyah saluran dan kabel di banyak lokasi. Foto-foto kejadian tersebut menunjukkan beberapa kerusakan, termasuk beberapa pita penanda serat yang digunakan berang-berang untuk membangun bendungan mereka.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: CBS News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah