Network
DESKJABAR - Ternyata, memanaskan makanan berbuka agar bisa dikonsumsi kembali saat sahur tidak disarankan oleh dokter gizi. Ketimbang menghangatkan makanan, mending menyiapkan bumbu untuk dua porsi sekaligus.
"Memang yang terbaik tidak boleh dipanaskan (dihangatkan). Saya sarankan bikin bumbunya untuk dua porsi, saat buka dan sahur. Misalnya membuat sop, bumbu dasarnya dibuat dobel, lalu kaldunya dibuat satu panci besar. Nanti saat sahur tinggal masukkan sayurannya saja dengan harapan kandungan dalam sayuran tidak rusak," kata Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia (UI) dr. Putri Sakti dalam webinar "Dokter Menjawab" bertema dalam "Diet dan Olahraga di Bulan Puasa", Rabu 14 April 2021 sore.
Baca Juga: MUSISI TEMUI PEMERINTAH, Ini Kata Menko Airlangga soal Pemulihan Kegiatan Musik di Masa Pandemi
Baca Juga: Kabar Gembira, Indonesia Raup Rp405 Juta dari Pameran Makanan-Minuman di China
Baca Juga: HUMOR SUEB: Kurma Gak Bisa Nyala
Hidangan berkuah semisal sop dengan sayuran yang bervariasi atau ditambah bahan lain semisal ayam, daging atau kacang merah, sangat direkomendasikan oleh Putri untuk santap sahur. Kata dia, hidangan seperti ini komplit karena mencakup sumber vitamin, protein hewani dan nabati.
"Saya pilih kuah-kuahan karena kita membutuhkan menambah cairan untuk seharian, di samping juga tidak ribet membuatnya. Lalu, dengan variasi sayur. Masukin juga ayam potong atau besoknya dengan daging, kacang merah. Jadi dalam satu kali masak sudah ada protein hewani, nabati dan sayur," tutur dia.
Bila ingin menghidangkan ikan balado, bisa menambahkan tahu dan tempe. Nanti tinggal menambah sayuran sebagai lauk lainnya. Cara ini untuk meminimalisir waktu memasak agar tidak terlalu lama.
"Sayuran baiknya tidak dipanaskan lagi apalagi yang berwarna hijau, kalau nitratnya berubah bisa menjadi karsinonegenik juga. Vitamin juga banyak berkurang. Sayur tidak membutuhkan waktu lama dimasak, estimasi lima menit jangan terlalu lama. Sayur sebaiknya jangan dipanaskan, yang mau dipanaskan lauk lain saja misalnya ayam atau dagingnya," pesan Putri.***
