SEJARAH HARI INI, Isu Konspirasi Menyertai Kematian Vokalis Nirvana, Kurt Cobain

- 5 April 2021, 07:05 WIB
Kurt Cobain
Kurt Cobain /walpaperuse.com/

DESKJABAR – Pada 8 April 1994, dunia digegerkan dengan berita kematian vokalis Nirvana, Kurt Cobain, yang disebut-sebut tewas akibat bunuh diri di rumahnya di Seattle, Washington.

Saat itu, Nirvana sedang berada di puncak sebagai salah satu band rock terlaris dan terfavorit. Kurt Cobain meninggal dalam usia 27 tahun, usia yang menurut banyak orang adalah golden age untuk panggung hiburan.

Sejarah hari ini mencoba kembali memaparkan kronologis kematian vokalis yang dinilai sebagai pionir band aliran grunge tersebut. Bahkan isu konspirasi menyertai kematian vokalis nirvana tersebut, yang menyangkut orang-orang terdekatnya, termasuk istrinya.

Baca Juga: Haikal Hassan dan Tengku Zulkarnain Menyindir Perbedaan Perlakuan Terhadap Pesta Pernikahan

Dari hasil pemeriksaan dokter, Cobain sudah meninggal tiga hari sebelumnya atau pada 5 April 1994.

Siapa yang tak kenal dengan grup rock band, Nirvana. Grup band yang dibentuk pada 1987 itu, telah menjelma menjadi band terlaris dan terfavorit.    Lagu “Nevermind’ yang dirilis pad 1991 telah melambungkan nama Nirvana dan Cobain sebagai vokalis, ke tingkat ketenaran secara global.

Namun, tiga tahun kemudian dunia dikejutkan dengan kematian tragis Cobain dengan cara bunuh diri dengan menembakkan pistol ke mulutnya.

Baca Juga: Menjelang Ramadhan 1442 H, Pengiriman Sapi Potong Tampak Mulai Meningkat

Tanggal 8 April 1994, seorang petugas listrik Gary Smith, datang ke rumah Cobain di Seatle, untuk memasang sistem keamanan di rumah Cobain. Dia terkejut mendapati sang vokalis tergeletak dengan mengeluarkan darah di bagian telinganya.

Laporan kepolisian setempat menyebutkan bahwa kematian Cobain karena bunuh diri, setelah ditemukan sepucuk pistol tidak jauh dari jenasah. Di tempat kejadian ditemukan pula cepucuk surat yang menyatakan keinginannya bunuh diri.

Dokter juga menemukan kadar morfin di dalam tubuhnya sudah dalam ambang membahayakan yakni 1,52 miligram per liter serta ditemukan kandungan valium di dalam darahnya.

Kronoligi kematian

Vokalis kelahiran 1967 itu sudah lama menderita depresi dan sakit perut kronis, yang membuatnya sangat ketergantungan dengan obat penahan sakit.

Sekitar sebulan sebelum kematiannya, usai manggung di Munich Jerman, Cobain menderita sakit perut hebat. Istrinya, Courtney love, kemudian membawanya ke sebuah rumah sakit di Roma pada keesokan harinya.

Baca Juga: 747 Pasien Positif Covid-19 di Garut Masih Jalani Isolasi, Ini Rinciannya

Namun di tempat tersebut, Cobain didapati dalam kondisi koma setelah mencampurkan sampanye dengan obat Rohypnol. Setelah siuman, Cobain dibawa pulang ke Seatle. Love menilai suaminya tersebut melakukan itu sebagai upaya bunuh diri.

Kembali ke rumah di Seattle, polisi sempat dipanggil atas laporan Love karena Cobain mengancam akan melakukan bunuh diri. Karena ketergantungan terhadap obat, dia kemudian dimasukkan ke klinik rehabilitasi di Seatle.

Namun pada 31 Maret 1994, Cobain kabur dari klinik rehabilitasi dan menghilang entah kemana. Love terpaksa menyewa seorang detektif swasta, Tom Grant.

Tanggal 5 April 1994 dia telah kembali ke rumahnya, namun tanpa ada kesaksian siapapun, Cobain telah menelan banyak valium dan morfin, dan saat ditemukan tergelatak ada 8 April, ditemukan senjata api dan sepucuk surat, sebelum melakukan bunh diri.

 Baca Juga: Pantai Selatan Jawa Barat Diprediksi Dilanda Gelombang Tinggi Sepekan Ini

Namun, bagi sebagian orang kematian Cobain dinilai banyak kejanggalan yang mengarah pada kesimpulan bahwa vokalis Nirvana tersebut meninggal bukan karena bunuh diri melainkan dibunuh.

Orang-orang yang meragukan kematian Cobain karena bunuh diri adalah seorang pembawa acara di sebuah televisi di Seatlet, Richard Lee, detektif swasta yang disewa love, Tom Grant, pembuat film, Nick Broomfield.

Kemudian ada juga dua orang wartawan Ian Halperin and Max Wallace, yang kemudian turun menyelidiki kasus kematian Cobain yang dinilai meragukan.

Baca Juga: Alun Alun Paamprokan Pangandaran, Bisa Jadi Tempat Favorit Ngabuburit Bulan Puasa Ramadhan

Bahkan dalam penilaian mereka, termasuk Tom Grant, Cobain dibunuh terkait dengan keterlibatan orang-orang terdekatnya seperti Love, pengacaranya, dan orang-orang di sekitar lebelnya. Hal ini terkait dengan nilai uang yang sangat besar yang dimiliki Cobain.

Bahkan Halperin dan Wallace menyoroti dugaan keterlibatan kepada istri almarhum, love. Sebab menurutnya, mereka mendapat info jika sebelum kematiannya, Cobain tengah mencari pengacara untuk urusan perseraian dengan Love.

Namun hingga saat ini, teori yang menyatakan bahwa Cobain dibunuh masih menjadi misteri. Namun bagi para penggemarnya, Cobain adalah sebuah ikon musik yang mewakili mereka. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah