SEJARAH HARI INI, Isu Konspirasi Menyertai Kematian Vokalis Nirvana, Kurt Cobain

- 5 April 2021, 07:05 WIB
Kurt Cobain
Kurt Cobain /walpaperuse.com/

Laporan kepolisian setempat menyebutkan bahwa kematian Cobain karena bunuh diri, setelah ditemukan sepucuk pistol tidak jauh dari jenasah. Di tempat kejadian ditemukan pula cepucuk surat yang menyatakan keinginannya bunuh diri.

Dokter juga menemukan kadar morfin di dalam tubuhnya sudah dalam ambang membahayakan yakni 1,52 miligram per liter serta ditemukan kandungan valium di dalam darahnya.

Kronoligi kematian

Vokalis kelahiran 1967 itu sudah lama menderita depresi dan sakit perut kronis, yang membuatnya sangat ketergantungan dengan obat penahan sakit.

Sekitar sebulan sebelum kematiannya, usai manggung di Munich Jerman, Cobain menderita sakit perut hebat. Istrinya, Courtney love, kemudian membawanya ke sebuah rumah sakit di Roma pada keesokan harinya.

Baca Juga: 747 Pasien Positif Covid-19 di Garut Masih Jalani Isolasi, Ini Rinciannya

Namun di tempat tersebut, Cobain didapati dalam kondisi koma setelah mencampurkan sampanye dengan obat Rohypnol. Setelah siuman, Cobain dibawa pulang ke Seatle. Love menilai suaminya tersebut melakukan itu sebagai upaya bunuh diri.

Kembali ke rumah di Seattle, polisi sempat dipanggil atas laporan Love karena Cobain mengancam akan melakukan bunuh diri. Karena ketergantungan terhadap obat, dia kemudian dimasukkan ke klinik rehabilitasi di Seatle.

Namun pada 31 Maret 1994, Cobain kabur dari klinik rehabilitasi dan menghilang entah kemana. Love terpaksa menyewa seorang detektif swasta, Tom Grant.

Tanggal 5 April 1994 dia telah kembali ke rumahnya, namun tanpa ada kesaksian siapapun, Cobain telah menelan banyak valium dan morfin, dan saat ditemukan tergelatak ada 8 April, ditemukan senjata api dan sepucuk surat, sebelum melakukan bunh diri.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah