SEJARAH HARI INI, Pertempuran Okinawa, Perang Paling Berdarah untuk Mengakhiri Perang Dunia II

- 1 April 2021, 07:05 WIB
Pertempuran Okinawa menjadi salah satu perang paling berdarah untuk mengakhiri penjajahan Jepang
Pertempuran Okinawa menjadi salah satu perang paling berdarah untuk mengakhiri penjajahan Jepang /The National WWWII Museum/

 

DESKJABAR – Ketika pasukan sekutu dan Uni Soviet berhasil membebaskan Eropa dari invasi Jerman, di kawasan Pasifik pasukan sekutu juga memulai kampanyenya untuk mengakhiri penjajahan Jepang.

Pada 1 April 1945 dimulainya pertempuran Okinawa yang berakhir 22 Juni 1945, merupakan salah satu perang paling berdarah yang memakan korban hampir sekitar 300 ribu orang tewas dari kedua belah pihak

Sejarah hari ini mengulas pertempuran Okinawa, salah satu perang paling berdarah untuk mengakhiri perang dunia kedua.

Baca Juga: Seorang Perempuan Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Banjaran Bandung

Setelah tentara sekutu dengan susah payah memenangkan pertempuran  brutal untuk merebut Pulau Iwo Jima, pasukan sekutu mengarahkan sasaran selanjutnya yakni merebut pulau Okinawa.

Pulau yang memiliki luas 466 mil persegi tersebut menjadi penting karena jika Okinawa jatuh maka begitu juga Jepang. Pulau ini menyediakan lapangan terbang dan tempat berlabuh untuk armada laut, yang akan sangat cocok untuk mendukung penyerangan terakhir ke daratan utama Jepang.

Bagi Tentara Kekaisaran Jepang, Okinawa menjadi lokasi yang sempurna untuk melindungi tanah air mereka.

Untuk merebut Pulau Okinawa dengan nama Operasi Iceberg, Amerika mengerahkan 103 tentara Angkatan Darat, didukung 88.000 marinir dan 18.000 angkatan laut .

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x