DESKJABAR - Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ada yang menarik yang terjadi di bulan Syaban dan dikenang sepanjang zaman, yakni peristiwa bulan terbelah.
Habib Abu Bakar al-Adni dalam kitab an-Nafhah al Rabbaniyah fi Khashais asy-Sya'baniyah menjelaskan dalam bentuk syairnya bahwa terbelahnya bulan terjadi pada rertengahan Syaban.
Peristiwa terbelahnya bulan in juga diabadikan dalam Al-Quran, pada surat Al-Qamar. Allah berfirman yang artinya, “Saat (hari kiamat) semakin dekat, Bulan pun terbelah. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, (ini adalah) sihir yang terus-menerus."
Baca Juga: MARI BERSATU, Mengutuk Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar
"Dan mereka mendustakan (Muhammad) serta mengikuti keinginannya, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya”. (QS Al-Qalam: 1-3)
Tetapi, setelah Bulan terbelah menjadi dua dengan sangat jelas dan disaksikan secara langsung, apakah orang-orang yang menyaksikan beriman?
Berikut penjelasan Mukjizat Zaman Nabi Muhammad SAW, Terbelahnya Bulan Pada Pertengahan Syaban
Habib Abu Bakar al-Adni dalam kitab an-Nafhah al Rabbaniyah fi Khashais asy-Sya'baniyah menjelaskan dalam bentuk syair sebagai berikut.
Syair bertajuk 'Terbelahnya Bulan Pada Pertengahan SyaBaca Juga: Menkominfo: Jangan Beri Kesempatan Aksi Teror Kuasai Ruang Digitalban'.