Jika Menabrak Kucing, Apa Akibatnya? Simak Penjelasan Ustadz Firanda Andirja

- 27 Maret 2021, 14:53 WIB
Ilustrasi kucing. Ustadz Firanda Andirja menjelaskan apabila kita menabrak kucing secara tidak sengaja.
Ilustrasi kucing. Ustadz Firanda Andirja menjelaskan apabila kita menabrak kucing secara tidak sengaja. /Desk Jabar/Muslih Suprianto/
 
DESKJABAR - Kucing merupakan salah satu hewan yang disayang oleh Nabi Muhammad SAW, Apabila kita memperlakukan kucing dengan baik, kucing tersebut juga akan baik dan menjadi yang penurut.
 
Sebaliknya, bila kita berbuat buruk pada kucing, maka kucing bisa melakukan hal yang dapat membuat diri kita kesal. 
 
Banyak orang yang percaya bahwa kucing selalu mendoakan pemiliknya ketika pemiliknya datang dan memberikan makanan kepada kucing tersebut.
 
 
Kucing bukanlah hewan najis meskipun memiliki taring, karena kucing termasuk hewan jinak yang mendapat pengecualian oleh Nabi Muhammad SAW.
 
Apabila ada kucing yang tertabrak kendaraan yang dikemudikan manusia lalu mati apakah akibatnya yang terjadi kepada si penabraknya? Apakah kita akan mendapatkan kesialan setelah menabrak kucing? 
 
Seperti dikutip Desk Jabar dari video yang diunggah kanal Ustadz Firanda Andirja bertema Masuk Surga Tanpa Hisab dan Azab, Ustadz menjelaskan bahwa apabila kita menabrak kucing secara tidak sengaja maka hal itu tidak akan berpengaruh pada nasib kita. 
 
"Karena sesungguhnya nasib sial hanya akan dialami oleh seseorang yang berbuat maksiat saja," ujar Ustadz Firanda Andirja.
 
 
Lalu apabila kita menabrak kucing apakah harus menguburkannya? 
 
Apabila kita menabrak kucing, lalu di jalan sedang terjadi antrean panjang, Ustaz Firanda Andirja mengatakan tidak apa-apa untuk meninggalkan kucing tersebut. Alasannya, akan membahayakan pengendara lain apabila berhenti di jalan saat jalanan ramai pengendara. 
 
"Tetapi apabila keadaan sepi, lebih baik kucing dikuburkan bangkainya," ucapnya. 
 
Dikisahkan dalam Islam ada seorang wanita masuk neraka karena mengandangkan seekor kucing. la mengandangkan kucing dan tidak merawatnya, sehingga kucing tersebut mati. Hal itu termasuk dalam sifat maksiat, karena kesengajaannya untuk menyakiti kucing tersebut. 
 
 
Sebenarnya dalam Islam lebih dianjurkan untuk merawat hewan ternak, seperti kambing, sapi, ayam, dan unta. Karena hewan tersebut memiliki keuntungan bagi perawatnya, lalu apakah kucing memiliki keuntungan bagi pemiliknya? 
 
Itu semua tergantung dari pribadi orang masing-masing, jika orang tersebut benar-benar merawatnya dengan baik, maka akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. 
 
Ketika kita menabrak kucing, apakah harus menguburkan dengan dikafani baju kita? 
 
Hal tersebut adalah kesalahan yang sering terjadi pada persepsi orang Indonesia, karena kucing merupakan hewan, maka tidak diwajibkan menguburkannya menggunakan kain kafan bahkan baju kita.
 
 
Cukup dengan menguburkannya ke dalam tanah, hal itu dilakukan agar tidak ada bau menyengat dari bangkai hewan yang sudah mati.***
 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube/Ustadz Firanda Andirja 


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x