BUlan syaban adalah bulan diangkatnya amalm amal. Karenanya pada saat diangkatnya amal diusahakan dalam keadaan berpuasa.
Menyadari keutamaan bulan ini, sebagian ulama tak hanya menganjurkan puasa, tapi juga meningkatkan frekuensi doa, memperbanyak dua kalimat syhahadat, dan istighfar, khususnya pada malam pertengahan Sya'ban (nisfu Sya'ban).
Di samping diyakini sebagai momen penyerahan rekapitulasi keseluruhan amal kepada Allah, Sya'ban juga mengandung jejak sejarah penting dalam Islam.
Di antaranya, pengalihan kiblat yagn semula Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram, serta turunnya ayat anjuran untuk bershalawat untuk Nabi Muhammad, yaitu Surat Al-Ahzab ayat 56.***