DESKJABAR – Sadar akan kekalahan dari sisi jumlah maupun kualitas alat-alat perang, Tentara Kekaisaran Jepang menggunakan sistem penyerangan Kamikaze. Serangan bunuh diri dengan menggunakan pesawat terbang.
Terbukti metode serangan bunuh diri ini membuat tentara Amerika kewalahan, menghadapi serangan mematikan tersebut dan terbukti efektif menghancurkan musuh.
Salah satu keberhasilan serangan pesawat Kamikaze ini adalah tenggelamnya kapal induk USS Bismarck Sea pada pertempuran di perairan Iwo Jima pada 21 Februari 1945.
Baca Juga: Laliga Spanyol, Inilah Daftar Lima Pemain Buruan Barcelona untuk Posisi Striker
Kapal induk yang baru dibangun belum setahun itu, akhirnya meledak dan tenggelam pada 21 Februari malam, akibat serangan dua pesawat Kamikaze yang gagah berani dengan menubrukannya ke lambung kapal induk.
Kapal induk berbobot 8.188 ton itu akhirnya tenggelam bersama 318 awak kapal yang tewas.
USS Bismarck Sea menjadi kapal induk terakhir Amerika yang tenggelam oleh musuh. Kapal induk ini merupakan yang ke-40 dari 50 kapal induk yang dibangun Amerika di Perang Dunia II.
Kapal induk ini selesai dibangun pada Mei 1944, merupakan kapal induk kelas Casablanca, yang mampu membawa 27 pesawat terbang untuk mendukung penyerangan jarak jauh.
Baca Juga: Inilah Tip Menghadapi Banjir dan Pasca Banjir Agar Anda dan Keluarga Aman dan Selamat