Jalan-jalan tertutup banjir dan operasional kereta api terhenti, yang membuat korban banjir mendapat kesulitan memperoleh pasokan bantuan dari luar Kota Hamburg.
Operasi penyelamatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dilakukan. Selain pemadam kebakaran dan Palang Merah, menteri dalam negeri Hamburg (dan calon kanselir Jerman), Helmut Schmidt, merekrut angkatan bersenjata Jerman dan sukarelawan internasional yang diminta oleh NATO untuk membantu operasi penyelamatan.
Sekitar 26.000 tim penyelamat memasuki daerah bencana dengan perahu karet dan helikopter, berhasil mengevakuasi sekitar sepuluh ribu penduduk dan menampung mereka di tempat penampungan darurat.
Baca Juga: PT Liga Indonesia Baru akan Gelar Turnamen Pramusim, Berharap Polri Segera Keluarkan Izin
Mengingat keberhasilan manajemen krisis, baik Helmut Schmidt maupun angkatan bersenjata Jerman yang baru terstruktur mendapat pengakuan publik yang luas. ***