Selama Pandemi Covid-19, Pencari Kerja di Cianjur Tetap Tinggi

- 5 Februari 2021, 05:45 WIB
Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Jawa Barat
Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Jawa Barat /ANTARA/Ahmad Fikri/

DESKJABAR - Selama pandemi Covid-19, angka pencari kerja di Kabupaten Cianjur masih tinggi. Data di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) Cianjur, Jawa Barat mencatat, pengajuan kartu AK-1 secara online setiap harinya mencapai 100 orang.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Disnakertrans Cianjur, Ricky Ardhi saat dihubungi Kamis 4 Februari 2021, mengatakan tingginya angka pencari kerja dalam beberapa pekan terakhir. membuat pihaknya harus menambah kuota pengajuan kartu AK-1.

"Sejak ditambahnya kuota pemohonan AK-1 meningkat cukup tajam yang biasa 50 orang per hari, saat ini paling sedikit 70 orang per hari. Tidak jarang dalam sehari kuota sudah terpenuhi, sehingga pengajuan dilakukan keesokan hari," katanya.

Baca Juga: Jadwal Sholat Cianjur Jumat 5 Februari 2021, Inilah Waktunya

Baca Juga: Waspada, Empat Kecamatan di Cianjur Masuk dalam Sesar Cimandiri yang Rawan Terjadi Bencana

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Dua Taman di Cianjur Ditutup Sementara, Ternyata Ini Alasannya

Menurut dia, peningkatan permintaan tersebut disebabkan oleh beberapa perusahaan mulai membuka lowongan meski dalam jumlah terbatas seperti perusahaan besar di Jalan Raya Bandung-Cianjur yang banyak diminati pelamar.

"Belum banyak perusahaan yang membuka lowongan, namun ada beberapa yang sudah menyediakan dalam jumlah tidak lebih dari 500 orang pelamar. Sebagian kecil yang mengajukan permohonan untuk melamar pekerjaan di luar Cianjur," katanya.

Ia menjelaskan, sejak dua bulan terakhir, pengurusan surat pencari kerja diberlakukan secara online sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 serta terbatas dengan protokol kesehatan.

Meski demikian, permohonan secara daring, tambah dia, masih menjadi kendala karena pengajuan sering mengalami hambatan jaringan, yang membuat laman web sulit terbuka dan ketidaklancaran pengisian data.

"Dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, semoga pemohon dapat dengan mudah dan belajar berbagai cara pendaftaran online selama pandemi belum usai. Harapan kami selama pandemi ini, banyak perusahaan yang membuka lowongan karena tingkat pengangguran meningkat," katanya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah