DESKJABAR - Temuan struktur bangunan kuno yang diduga pemukiman zaman Mataram Kuno di sekitar Candi Pawon, memperkuat integritas Candi Borobudur sebagai warisan dunia.
"Temuan pemukiman kuno ini sebetulnya masih dini, dengan data yang ada memang kami masih mengintepretasikan dan akan kami gali terus untuk menjadi suatu kesimpulan," kata Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati, di Magelang, Kamis, 4 Februari 2021.
Ia menuturkan, kalau memang intepretasi tadi ada pemukiman kuno, karena kalau dilihat dari akses budayanya Candi Mendut, Pawon, dan Candi Borobudur itu ada koneksi sejarah religi.
Baca Juga: Perangi Misinformasi, TikTok Perketat Tinjauan Konten dengan Fitur Baru
"Orang-orang Buddha pada saat itu, ketika melakukan keagamaan melalui jalur tersebut dan kebetulan di situ ada temuan dan secara teori filosofi Buddha pun ada, memang pemukiman para biksu, ada wiharanya, dan candi," katanya.
Ia menyampaikan, kalau memang itu benar pemukiman biksu, yang belum ditemukan adalah wiharanya.
"Makanya kami berusaha untuk mencari wihara itu ada di mana, tetapi mencarinya tidak asal terus ekskavasi, tetap harus ada data-data yang menunjukkan bahwa di situ memang diperlukan untuk dilakukan ekskavasi untuk mengetahui wihara itu," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Kontrak Prestisius Lionel Messi, Sang Bintang Siapkan Tindakan Hukum
Pamong Budaya Ahli Madya BKB Yudi Suhartono menyampaikan, temuan dugaan permukiman kuno itu merupakan hasil ekskavasi lanjutan yang sebelumnya menemukan bata kuno.
Lokasi tersebut dari Candi Pawon berjarak sekitar 160 meter ke arah Tenggara atau berjarak sekitar 30 meter dari Sungai Progo.