Network
DESKJABAR - Pada tanggal 1 Februari 2003 terjadi musibah bagi program ruang angkasa amerika serikat, ketika Space Shuttle Columbia ( OV-102 ) hancur saat kembali dari misi 16 hari, menewaskan semua awaknya yang berjumlah tujuh orang.
Bencana itu adalah kecelakaan fatal kedua dalam program Pesawat Ulang-alik, setelah Challenger meledak tahun 1986 segera setelah lepas landas.
Melayani selama lebih dari 22 tahun, Space Shuttle Columbia menyelesaikan 27 misi sebelum hancur saat kembali menjelang akhir misi ke-28 dari STS-107 pada tanggal 1 Februari 2003.
Space Shuttle Columbia diluncurkan pada 16 Januari 2003 dengan membawa modul Spacehab untuk misi ilmiah selama 16 hari. Misi dilakukan pada ketinggian 274 km dan kemiringan 39o.
Baca Juga: Misi Mulia Pemerintah Kirim Tim Evakuasi 245 WNI Di Provinsi Hubei China Tanggal 1 Februari 2020
Baca Juga: Mulai Senin 1 Februari 2021, GWK Cultural Park Bali Ditutup Kembali
Baca Juga: Sah! Andin dan Aldebaran Bercerai : Saksikan Sinetron Ikatan Cinta di RCTI TV 1 Februari 2021
Penerbangan pertama Space Shuttle Columbia pada program pesawat ulang-alik ke luar angkasa dimulai pada tahun 1981, dan lepas landas untuk misi ke-28, (STS-107), pada 16 Januari 2003.
STS-107 adalah penerbangan yang didedikasikan untuk berbagai eksperimen. Awaknya terdiri dari komandan Rick Husband; pilot William McCool; spesialis misi Michael Anderson, David Brown, Kalpana Chawla, dan Laurel Clark; dan spesialis muatan Ilan Ramon, astronot Israel pertama.
