Anggota Legislatif PKS : Komcad Memang Dibutuhkan, Namun Bukan Prioritas Utama Saat Ini

- 30 Januari 2021, 21:58 WIB
/Partai Keadilan Sejahtera/PKS TV

DESKJABAR -  Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Abdul Kharis Almasyhari, meluruskan pandangan masyarakat mengenai Komponen cadangan (Komcad) yang direncanakan oleh pemerintah khususnya Kementerian Pertahanan RI.

Kharis menegaskan bahwa Komcad akan digunakan ketika komponen utama militer tidak cukup untuk menangani ancaman luar yang dihadapi negara, dan bukan digunakan langsung secara bersamaan.

“Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara, komcad akan dimobilisasi setelah komponen utama dirasakan kurang atau tidak cukup untuk mencover ancaman yang dihadapi.

Jadi, jika komponen utama masih mampu maka komcad tidak akan digunakan.” Tegas Kharis dalam acara PKS Legislative Corner, Jum’at, (29/01).

Baca Juga: Ini Alasan DPR Agar PMK Pajak Pulsa dan Token Ditinjau Ulang

Selain itu, Kharis juga menuturkan bahwa demi menjamin tidak terjadinya kesalahgunaan, proses pengrekutan komcad harus dilakukan secara transparan.

“Proses pelaksanaan Komcad ini harus diawasi, karena Komcad hanya bisa dimobilisasi oleh presiden ketika ada ancaman militer, non militer, maupun ancaman hybrid. Perlu digaris bawahi bahwa pengrekrutan Komcad juga dilakukan secara transparan dan sukarela jadi tidak seperti wajib militer di negara lain.” tutur Kharis, dimana keterangan dimuat pada laman resmi Fraksi PKS, 30 Januari 2021.

https://fraksi.pks.id/2021/01/30/aleg-pks-komcad-memang-dibutuhkan-namun-bukan-prioritas-utama-saat-ini/

Prioritaskan Komponen Utama 

Kharis mengatakan bahwa ia setuju dengan rencana pembentukan Komcad, mengingat kondisi negara yang harus selalu siap menangani ancaman luar. Namun, komponen utama juga tidak boleh dihiraukan.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Herry Iman Pierngadi Terhadap Hendra-Ahsan, Saat Tampil di BWF World Tour Finals 2020

“Membentuk Komcad ini membutuhkan waktu antara 4 sampai 7 bulan. Jadi, Komcad dapat dibentuk sesuai aturan UU, namun komponen utama seperti TNI juga tetap harus dibenahi.” Ucap Kharis.

Kharis juga berpendapat bahwa meskipun pembentukan Komcad adalah sesuatu yang penting, hal tersebut bukanlah prioritas nomor satu saat ini.

“Komcad memang dibutuhkan, namun harus dilakukan bertahap karena memerlukan waktu dan anggaran yang banyak. Sekarang, kita masih harus fokus menangani Covid-19 dan vaksin agar semua warga bisa segera di vaksin dan kita bisa beranjak ke kehidupan normal.” Tutup Kharis.

Sebelumnya, pemerintah berencana melakukan sosialisasi pembentukan Komcad pada akhir bulan Januari 2021, di mana target pengrekrutan sebanyak 25.000 peserta. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: PKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah