DESKJABAR – Selama pandemi Covid-19 jumlah limbah medis atau limbah infeksius di Jakarta pada tahun 2020 mencapai 12,785 ton. Sumber limbah paling banyak berasal dari fasilitas kesehatan yang mencapai hampir separuhnya.
Menurut Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan, jumlah limbah infeksius itu terkumpul dalam kurun waktu April 2020 hingga 7 Januari 2021.
"Apabila ditotal jumlahnya mencapai 12.785.299 kilogram atau 12,785 ton lebih yang tercatat sejak awal pandemi Covid-19 pada April 2020 sampai 17 Januari 2021 lalu," kata Yogi Ikhwan di Jakarta, Kamis 28 Januari 2021.
Baca Juga: Napoli vs Spezia, Lolos ke Semifinal Piala Italia dan Akan Menantang Atalanta
Yogi mengimbau masyarakat, khususnya ibu rumah tangga untuk mulai sadar memilah sampah. Kata dia, memilah sampah adalah hal yang penting untuk dilakukan, terutama pada masa pandemi Covid-19.
"Kita sama-sama memilah dan memisahkan sendiri. Kemudian, disemprot disinfektan dan dikemas khusus. Setelah itu tanggung jawab kami untuk penanganan lebih lanjut," katanya.
Mengutip dari kantor berita Antara, adapun rincian volume limbah infeksius itu adalah 1.538 kilogram sampah merupakan masker dari rumah tangga, 6.391.881 kilogram sampah dari fasilitas kesehatan (faskes), 1.227.574 kilogram rumah sakit penanganan Covid-19, dan 1.227.574 kilogram dari RS yang tidak melayani Covid-19.
Baca Juga: Program Baru, Pemegang Kartu KIS Dapat Bantuan Sosial Rp 1.2 Juta, Buruan Simak Caranya Disini!
Penanganan limbah infeksius