Vaksinasi Covid-19 Berikutnya Segera Dilakukan, Ini Kriteria sebelum Divaksin

- 23 Januari 2021, 12:24 WIB
ILUSTRASI: Vaksinasi
ILUSTRASI: Vaksinasi /Karawangpost/Pixabay/Fernando Zhiminaicela

Sementara itu, pakar kesehatan spesialis jantung dan pembuluh darah yang banyak berbicara mengenai Covid-19, Vito A. Damay mengatakan, orang dengan masalah jantung seperti gagal jantung dan lemah jantung juga sebaiknya tidak dulu diberikan vaksin.

"Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) sudah mengeluarkan pernyataan kalau ada gagal jantung, lemah jantung kalau stabil 2-3 bulan terakhir sebenarnya layak divaksin. Tetapi sekarang ini ada pengaturan pemberian vaksin. Sejauh ini untuk mereka dengan kelainan khusus sebaiknya jangan dulu (divaksin)," kata dia.

Baca Juga: Ini Alasan Pemerintah Siapkan Wisma Atlet Pademangan Jakarta Sebagai Rumas Sakit Covid

Dia meminta orang dengan kondisi khusus ini jujur pada dokter mereka demi keamanan. Walau secara teori sebenarnya vaksin Covid-19 tidak menyebabkan gangguan pada sistem tubuh, namun sejauh ini belum ada petunjuk teknis pemberian vaksin pada mereka yang memiliki kondisi khusus.

"Untuk penyakit jantung bawaan petunjuk teknis belum diberikan. Jadi orang dengan diabetes, perlu penilaian. Secara teori vaksin tidak menyebabkan gangguan sistem tubuh kita, tidak bikin sakit Covid-19, harusnya aman. Tentu semua ingin seaman mungkin. Jadi kalau ada kelainan khusus diabetes, hipertensi, gagal jantung biarkan evaluasi individu, orang per orang," tutur dia.

Dalam kesempatan terpisah, khusus untuk ibu hamil dan menyusui, dokter yang juga Ketua Tim Peneliti dari Health Collaborative Center (HCC), Ray W. Basrowi menyarankan, sementara ini mereka tidak diikutsertakan dalam daftar penerima vaksin seperti anjuran dari satgas Covid-19.

Baca Juga: Inilah 5 Gejala yang Menandakan Anak Terpapar Virus Corona (Covid-19), Waspada Ya

"Penelitian klinis di Indonesia dan luar negeri belum ada. Jadi belum tahu aman atau tidak. Saat ini kita ikuti saran pemerintah (tidak menyertakan ibu hamil sebagai calon penerima vaksin)," kata dia dalam sebuah diskusi bersama media secara daring belum lama ini.

Ray mengatakan, ibu hamil memiliki sistem daya tahan tubuh yang sangat reaktif dan responsif sehingga dikhawatirkan ada mekansisme umpan balik yang tidak menguntungkan dan berisiko pada ibu hamil dan janinnya usai diberi vaksin.

Terkait efek samping vaksin, khususnya Sinovac sementara ini baru dilaporkan sebatas nyeri atau kemerahan di kulit. Vaksin ini merangsang respon di tubuh sehingga terbentuk antibodi tanpa membuat orang menjadi sakit Covid-19.***

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x