Selama Tahun 2020, Sebanyak 946 Kali Gempa Bumi Guncang Aceh

- 20 Januari 2021, 17:21 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /

Djati menjelaskan, selama 2020 aktivitas gempa bumi paling banyak terdeteksi di wilayah klaster Kota Sabang dan Simeulue, yang memang menunjukkan peningkatan, sehingga warga dan pemerintah diminta untuk terus siaga dan meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga: Mohammad Ahsan Alami Cedera Kaki, The Daddies Lolos ke Babak Kedua

Selain itu, lanjut dia, peningkatan juga terlihat di kawasan Kabupaten Gayo Lues pada September dan Oktober, yang tercatat sekitar 200 kali aktivitas gempa bumi.

Namun mayoritas aktivitas gempa bumi pada periode tersebut tidak dirasakan masyarakat.

“Ini ke depan akan menjadi perhatian, dalam artian misalkan ada gempa besar di situ maka sudah ada historinya bahwa di tahun 2020, di bulan September dan Oktober ada peningkatan aktivitas gempa bumi yang kekuatannya antara 1-5 magnitudo,” katanya.

Baca Juga: Upaya Turunkan Harga Daging Sapi, Indonesia Berencana Impor Sapi asal Meksiko

Ia menambahkan, Aceh merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki frekuensi tinggi dalam kejadian gempa bumi.

Sumber keaktifan gempa bumi berdasarkan pertemuan dua lempeng tektonik yang terjadi secara kovergen, dimana lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia saling bertumbuhkan.

“Di daratan, aktivitas tektonik di Aceh disebabkan aktivitas zona patahan Sumatera, setidaknya terdapat empat segmen patahan di Aceh, di antaranya segmen patahan Aceh, segmen patahan Seulimum, segmen patahan Tripa, patahan Panteraja, patahan Samalanga, patahan Lhoksuemawe, patahan Nisam, patahan Lokop dan segmen patahan Batee,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x