Satgas Penanganan Covid-19, Tempat Pengungsian Bisa Menjadi Lokasi Penyebaran

- 19 Januari 2021, 20:48 WIB
BUPATI Garut Rudy Gunawan saat menjumai warga di lokasi rawan bencana di  Cisewu.
BUPATI Garut Rudy Gunawan saat menjumai warga di lokasi rawan bencana di Cisewu. /DeskJabar/

 

 

DESKJABAR - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan tempat pengungsian yang menampung masyarakat terdampak bencana, dapat menjadi lokasi Penyebaran Covid-19.

"Keadaan yang berdesakan saat berada di tempat evakuasi bisa menyebabkan tempat tersebut menjadi pusat infeksi virus corona, karena orang akan cenderung berada dalam jarak yang berdekatan baik dikarenakan tempat yang terbatas. Misalnya tempat evakuasi maupun untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman," ujar Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Graha BNPB Jakarta, Selasa 190 Januari 2021.

Baca Juga: BMKG Prediksi pada 18-24 Januari 2021, Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi di Sebagian Wilayah Indonesia

Hal tersebut diakui Wiku sebagai tantangan tersendiri bila dilakukan evakuasi dalam kondisi Covid-19 dimana orang harus menjaga jarak. "Ancaman ini menjadi beban ganda di mana umumnya di pengungsian akan meningkat penyakit-penyakit umum lain seperti gangguan pencernaan, diare atau stres," ucap Wiku.

Sejauh ini satgas berusaha responsif terhadap kekhawatiran tersebut dengan melaksanakan swab antigen massal pada daerah-daerah terdampak bencana salah satunya gempa di Majene Sulawesi Barat.

Baca Juga: Memasuki Puncak Musim Hujan, BMKG Ingatkan Waspadai Terjadinya Cuaca Ekstrem

"Nantinya pengungsi yang reaktif akan dirujuk ke dinas kesehatan setempat untuk penanganan lebih lanjut," ungkap Wiku.

Selain itu, Wiku juga meminta ada pemisahan lokasi pengungsian antara kelompok rentan yakni lansia dan penderita komorbid dengan kelompok berusia muda demi mencegah penularan.

Selanjutnya akan dilakukan evaluasi apakah rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 terdampak bencana, jika memang terdampak maka akan dipertimbangkan untuk dipindahkan ke rumah sakit rujukan terdekat lainnya.

Baca Juga: Sirkuit Jalanan Monaco, Kembali Menggelar Grand Prix Formula 1 pada Mei Mendatang

"Perlu juga dilakukan disinfeksi rutin sebelum terjadi bencana dan menyiapkan lokasi pengungsian dengan memastikan ketersediaan sarana kebersihan seperti air bersih, peralatan cuci tangan, sabun dan atau 'hand sanitizer'," kata Wiku.

Tidak ketinggalan menyiapkan cadangan Alat Perlindungan Diri (APD) dan termometer sebagai bagian dari peralatan P3K serta mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga jarak, menggunakan masker, menjaga kebersihan diri dan sekitar saat evakuasi.***



Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x