Network
DEKJABAR - Sebanyak 500 bibit pohon ditanam di beberapa RW di Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Minggu (17/01/2021).
Penanaman bermacam pohon tersebut adalah upaya mitigasi bencana tanah longsor di Kabupaten Sumedang. Berbagai jenis vegetasi yang telah ditanam antara lain bibit sukun, aren, nangka, alpukat, dan vetiver
Proses penentuan lokasi tanam dan penanaman bibit pohon tersebut dilakukan dengan koordinasi antara BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Sumedang, dan paguyuban masyarakat setempat.
Rangkaian penanaman bibit pohon tersebut, menurut rencana akan terus dilakukan secara bertahap di RW-RW lainnya. Dengan target jumlah bibit yang akan ditanam mencapai 1000 bibit.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,2 Kembali terjadi di Kabupaten Majene dan mamuju Sulawesi Barat Siang Tadi
Baca Juga: Info Covid-19 Dunia: Ribuan Kamar Rumah Sakit Baru Dibangun di China Untuk Lawan Lonjakan Pandemi
Sekretaris BPBD Kab. Sumedang, Iwan Hermawan menyatakan bahwa seluruh gerakan masyarakat dalam melakukan penanaman bibit pohon ini menjadi bagian dari ikhtiar untuk mengurangi risiko bencana.
Radito Pramono Susilo selaku Analis Kebijakan Madya BNPB mengatakan bahwa memilih untuk yg melakukan tindakan pencegahan setelah mengetahui potensi risiko adalah suatu hal yg perlu dibudayakan di masyarakat.
Sementara itu, menurut data yang diterima Pusdalops BNPB per 17 Januari 2021 Pukul 12.53, banjir dan longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1) telah menelan sebanyak 29 orang meninggal dunia, 22 luka ringan, 3 luka berat dan 11 orang dilaporkan hilang. Selain itu tercatat 267 KK atau 1.020 jiwa mengungsi akibat bencana ini.***
