DESKJABAR - Listrik berangsur normal di Majene, Sulawesi Barat. Setelah terputusnya aliran listrik akibat terjadinya gempa 6,2 Magnitudo.
Hingga hari Sabtu 16/01/2021, PT PLN berhasil mengoperasikan kembali 24 gardu, sehingga total gardu terdampak yang telah berjalan kembali sebanyak 552 gardu atau 63 persen dari total 872 gardu terdampak.
Dengan sejumlah gardu yang telah beroperasi kembali, Kini hampir 57 ribu pelanggan di Majene dapat kembali menikmati listrik.
Baca Juga: Indonesia Berduka, Bantuan Logistik Dijarah Sekelompok Warga Bersenjata
Baca Juga: Indonesia Berduka : Pusat Vulkanologi Peringatkan Bahaya Lontaran Batuan Pijar dari Gunung Semeru
Beberapa gardu di kecamatan terdampak gempa antara lain di Tapalang, Tapalang Barat, Simkep, sebagian Mamuju, sebagian Malunda dan Ulumanda, sedang dalam proses pengerjaan oleh PT PLN, agar dapat beroperasi kembali.
PT PLN (Persero) UIW Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat menurunkan 124 personil untuk membantu dan mengawal pemulihan listrik di Sulawesi Barat setelah diguncang gempa dahsyat berkekuatan 6,2 pada skala Richter pukul 2.28 WITA Jumat.
“Tim kami terus bekerja di lapangan agar kelistrikan dapat kembali pulih dan dapat membantu masyarakat dalam pemulihan pasca gempa,” kata Awaluddin Hafid, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
Baca Juga: Pondok Pesantren Al Madaroh Cipanas Roboh, 11 Santri Tertimpa Bangunan, Diduga Ini Penyebabnya
Muhammad Hidayat salah seorang korban terdampak gempa Mamuju menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah bergerak cepat memulihkan kelistrikan di lokasi terdampak gempa.
“Berkat bantuan PT PLN, kami dapat saluran listrik lagi, sehingga kami dapat menghubungi dan berkomunikasi dengan keluarga kami. Setelah gempa, kami sempat sulit menghubungi keluarga kami karena sulit aliran listrik dan jaringan telepon,” ucap dia.***