Atas kondisi ini kemudian dibentuklah komisi parlemen dibentuk untuk menyelidiki masalah tersebut, dan mengeluarkan laporannya pada bulan Desember.
"Di bawah tekanan kebutuhan politik yang terlalu panas untuk memerangi penipuan, para orang tua dicap sebagai penipu yang disengaja," kata laporan itu.
Baca Juga: Jonatan Chistie Tidak Berdaya, Indonesia Menyisakan Anthony Sinisuka Ginting
“Para korban tidak berdaya melawan institusi negara yang kuat dan tidak menerima perlindungan yang layak mereka dapatkan."
Tercatat sekitar 26.000 keluarga terpengaruh oleh kampanye anti-penipuan. Mereka yang mungkin berharap skandal itu bisa diselesaikan ditengah kesulitan akibat pandemi Covid-19 merasa kecewa.
Sebab, pihak oposisi memanfaatkan kesempatan untuk menyerang Mark Rutte, yang dalam jajak pendapat dinilai bagus dalam penanganan pandemi di Belanda. ***