PM Belanda Mark Rutte Mundur karena Skandal Subsidi Pengasuhan Anak. Simak Derita Korbannya

- 15 Januari 2021, 22:42 WIB
Mark Rutte mundur terkait skandal pengurusan subsidi anak, Jumat, 15 januari 2021
Mark Rutte mundur terkait skandal pengurusan subsidi anak, Jumat, 15 januari 2021 /Instagram/@minpres/

DESKJABAR – PM Belanda Mark Rutte mengumumkan pengunduran dirinya, sebagai tanggung jawab atas kesalahan dalam pengurusan subsidi pengasuhan anak yang telah membuat ribuan keluarga mengalami kehancuran secara finansial.

PM Belanda Mark Rutte, yang juga pimpinan Partai Rakyat Liberal untuk Kebebasan dan Demokrasi, telah menyampaikan pengunduran dirinya tersebut kepada Raja Raja Willem-Alexander.

"Aturan hukum harus melindungi warganya dari pemerintah yang sangat kuat, dan di sini hal itu menjadi sangat salah," kata Mark Rutte kepada wartawan pada hari Jumat 15 Januari 2021.

Baca Juga: Greysia Polii-Apriani Rahayu Melaju, Menang Mudah dari Pasangan Malaysia

Pengunduran diri Mark Rutte sebagai PM Belanda, menjadikan Belanda sebagai negara Eropa ketiga yang dilanda ketidakpastian politik di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.

Di Estonia, pemerintah mengundurkan diri karena skandal korupsi. Sementara di Italia, koalisi pemerintahan Perdana Menteri Giuseppe Conte berisiko runtuh setelah partai mitra kecil menarik dukungannya.

Dengan mundurnya Mark Rutte, kabinet pemerintah akan tetap berada dalam kapasitas mengurus dan mengelola krisis akibat pandemi Covid-19 untuk saat ini. Pemilihan pemerintahan baru direncanakan akan berlangsung 17 Maret 2021.

Baca Juga: Pasca Gempa Mamuju, warga Pesisir Majene Mengungsi ke Pegunungan. Ini yang Ditakutkan

10.000 keluarga jadi korban

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x