Ketua DPD RI Dukung Tutup Pintu Bagi Warga Negara Asing

- 28 Desember 2020, 20:51 WIB
LaNyalla
LaNyalla /Antara

DESKJABAR - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung kebijakan pemerintah yang memutuskan untuk sementara menutup pintu bagi warga negara asing (WNA) sebagai antisipasi adanya virus corona baru.

"Kebijakan itu merupakan langkah tepat," ujar LaNyalla di sela kunjungannya di Surabaya, Senin, 28 Desember 2020.

Keputusan diambil usai pemerintah menggelar rapat kabinet terbatas hari ini (Senin, 28/12) dan berlaku mulai 1 hingga 14 Januari 2021 bagi seluruh WNA dari semua negara.

Baca Juga: Pemerintah Melarang WNA Masuk ke Indonesia 1-14 Januari 2021. Simak Paparan Menlu Retno Marsudi


Menurut dia, meski virus corona baru yang ditemukan di Inggris belum terdeteksi di Indonesia, langkah pencegahan harus dilakukan sedini mungkin.

"Untuk itu, DPD RI mendukung keputusan pemerintah untuk tidak mengizinkan masuknya WNA dari negara manapun ke Indonesia," ucapnya, dikutip DeskJabar dari Antara.

Senator asal Dapil Jawa Timur itu meminta pemerintah untuk memantau WNA yang masuk ke Indonesia sejak varian virus corona baru ditemukan hingga 31 Desember mendatang.

WNI yang baru kembali dari luar negeri, kata LaNyalla, juga perlu mendapat perlakuan khusus agar bisa terdeteksi apakah membawa virus corona baru atau tidak.

Baca Juga: Kemenkes Meminta Masyarakat tak Melakukan Perjalanan Jarak Jauh

"Harus ada ketentuan protokol terhadap WNA maupun WNI yang datang ke Indonesia sebelum kebijakan larangan masuk diberlakukan," tutur mantan ketua umum PSSI itu.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga harus memikirkan apa yang harus dilakukan terhadap WNI yang baru saja kembali dari luar negeri, khususnya dari Inggris.

Pemerintah daerah juga diharapkan memperketat perbatasan-perbatasan di wilayahnya agar tidak kecolongan masuknya WNA, hingga pintu perbatasan terkecil sekalipun.

"Pemda harus berkoordinasi dengan kepolisian, TNI maupun imigrasi untuk bisa memastikan tak ada jalur-jalur tikus yang dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab," katanya. ***

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x