Senator RI Kecam Video Parodi Indonesia Raya, La Nyalla: Menginjak-injak Kehormatan RI

- 28 Desember 2020, 20:21 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI LaNyalla Mahmud Mattalitti mengecam video parodi Indonesia Raya yang diduga dibuat warga Malaysia.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI LaNyalla Mahmud Mattalitti mengecam video parodi Indonesia Raya yang diduga dibuat warga Malaysia. /Instagram/@dpdri/

DESKJABAR - Senator Indonesia mengecam video parodi Indonesia Raya yang diduga dibuat warga Malaysia dan sempat tayang di YouTube. Video itu belakangan sudah diturunkan (take down) dari YouTube.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah Indonesia segera bertindak tegas karena parodi tersebut telah menghina bangsa Indonesia.

"Sebagai anak bangsa, saya pribadi merasa sangat tersinggung pada unggahan video parodi lagu Indonesia Raya itu," ujar La Nyalla Mahmud Mattalitti melalui akun Twitter, @DPDRI, dan Instagram, @dpdri, di Surabaya, Senin, 28 Desember 2020.

Baca Juga: Pemerintah Melarang WNA Masuk ke Indonesia 1-14 Januari 2021. Simak Paparan Menlu Retno Marsudi

Video parodi itu awalnya diunggah oleh salah satu akun YouTube yang berlogo bendera Malaysia. Konten video tersebut menunjukkan gambar ayam dengan latar warna merah putih.

Aransemen lagu hampir sama dengan Indonesia Raya, tetapi liriknya diubah. Lirik lagu di video itu berisi penghinaan kepada Indonesia. Lirik lagu juga menghina proklamator sekaligus Presiden pertama RI, Soekarno.

"Penghinaan yang ditunjukkan dalam video parodi itu telah menginjak-injak kehormatan Republik Indonesia. Pelaku juga telah menghina simbol-simbol negara kita. Saya protes keras dan meminta pihak-pihak terkait segera mencari dan menangkap pelaku karena ini menyangkut kedaulatan NKRI," tutur La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan.

Baca Juga: Kemenkes Meminta Masyarakat tak Melakukan Perjalanan Jarak Jauh

Senator asal Dapil Jawa Timur itu pun meminta pemerintah mengirimkan nota keberatan kepada Malaysia. La Nyalla Mahmud Mattalitti menyebutkan, Malaysia tidak bisa tinggal diam dan harus melakukan penyelidikan lantaran pelaku membawa atribut negeri jiran.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Instagram Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x