Kabar Baru, Warga Australia Mulai Menyukai Tinggal dan ‘Roadtrip’ dengan Mobil Van

- 26 Desember 2020, 20:48 WIB
Ilustrasi mobil van.
Ilustrasi mobil van. /Pixabay


DESKJABAR
- Sejumlah warga di Australia mulai menyukai melakukan perjalanan (roadtrip) dengan menggunakan mobil van.

Tak hanya untuk roadtrip, mobil yang mereka kendarai juga menjadi tempat tinggal mereka selama pandemi Covid-19.

Stand-up comedian Matt Watson merupakan salah seorang yang menyukai roadtrip menggunakan mobil van.

Baca Juga: Info Covid-19 Jabar, Alhamdulillah Per 26 Desember 2020 Kasus Kematian di Jabar Nihil

Ketika dia tiba di Australia dari Kanada untuk perjalanan dan tur, malah membuatnya ‘terjebak’ di Aussie karena berbagai kebijakan perjalanan di kala pandemi Covid-19.

"Tujuan saya datang ke Australia adalah untuk melakukan tur di mana-mana, tetapi saat ini, basis saya adalah Melbourne," canda Watson, dikutip dari ABC.

Watson adalah bagian dari komunitas ‘van life’ yang sedang berkembang di Negeri Kanguru.

Baca Juga: Inilah Hotel di Bandung yang Pengunjungnya Kena Sasar Rapid Test Antigen

Komunitas ini merupakan sebuah gerakan sosial para pelancong, yang mengabaikan ketergantungan mereka pada rumah dan hotel untuk kehidupan di jalan.

Berakar pada tahun 1960-an, gaya hidup yang pernah diserahkan kepada kaum hippies dan gelandangan kini menjadi industri tersendiri, terdiri dari mereka yang memang ingin tinggal di van, maupun bagi pelancong yang hanya mencari cara baru untuk berlibur.

Salah satu pendiri Vanlife Diaries, Jonny Dustow, mengatakan, hal ini dipengaruhi pandemi Covid-19 yang tiba-tiba mengubah gaya hidup masyarakat.

Baca Juga: TREASURE Rangkum 12 Lagu Viral, Lewat Video ‘2020 Dance Challenge Hits Compilation’

Selain adanya dorongan yang meningkat untuk berlibur di rumah, ada minat baru pada ‘kehidupan van’.

"Karena Anda tidak bisa bepergian ke luar negeri, kami melihat semakin banyak orang menghiasi kendaraan mereka dengan setidaknya tempat tidur untuk berkemah," kata Dustow.

Ahli listrik dan pembuat kabinet Cam Johnson, yang menjalankan bisnis kecil yang mengonversi van, mengatakan, dia telah dibanjiri pekerjaan selama beberapa minggu terakhir.

Baca Juga: Jungkook BTS Jadi Idola K-pop Paling Dicari di Google Sepanjang 2020, Ternyata Ini Alasannya

"Saya pikir semua orang memiliki ide yang sama. Mereka memiliki simpanan uang untuk pergi ke luar negeri dan karena itu bukan lagi pilihan, mereka menggunakan uang itu untuk membuat van," kata Johnson.

"Ini adalah waktu yang sangat sibuk (bagi saya). Jumlah orang yang mampir baru saja dua kali lipat dan banyak van sebenarnya sudah dipesan hingga Februari tahun depan," ujarnya menambahkan.

Di Australia, seperti dikutip DeskJabar dari Antara, jutaan penduduk Sydney diminta untuk membatasi mobilitas mereka selama liburan Natal. Perkumpulan pun dibatasi hingga 10 pengunjung di dalam ruangan.

Baca Juga: Neverland Ranch Milik Mendiang Michael Jackson Beralih Pemilik

Kota terpadat di Australia hampir terisolasi dari bagian lain negara dengan penutupan perbatasan negara bagian atau karantina wajib selama 14 hari untuk kedatangan di Sydney.

"Tolong batasi mobilitas Anda," kata Perdana Menteri negara bagian New South Wales (NSW) Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney, Kamis, 24 Desember 2020.

"Terlepas dari pertemuan keluarga dekat yang kami izinkan selama liburan Natal, kami tidak ingin orang-orang berpindah-pindah kecuali Anda benar-benar harus melakukannya," tegasnya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah