Libur Akhir Tahun 2020: Lihat Foto Nagreg Tahun 1880, Aneh Bisa Macet

- 19 Desember 2020, 21:19 WIB
/

DESKJABAR – Sebentar lagi, libur akhir tahun 2020 yang digabung dengan cuti bersama nasional, akan  segera tiba. Bagi traveler yang hobi piknik dengan menggunakan kendaraan, tentu sudah pada tahu dengan nama Nagreg di pinggiran Bandung, Jawa Barat.

Meminjam istilah Bang H. Oma Irama, memang terlalu jika Anda tidak mengenal Nagreg. Bagi siapa saja yang akan menuju ke Jawa Tengah lewat Garut atau Tasikmalaya, pasti harus lewat daerah ini.

Ya, dari arah Bandung di Nagreg inilah jalan bercabang terbagi dua arah. Ke kiri Tasikmalaya dan ke kanan menuju Garut. Di Tasikmalaya, dua jalur jalan Nasional ini bersatu lagi untuk seterusnya menuju Ciamis, Banjar dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Walikota Bandung Pastikan Tak Perlu Rapid Test Antigen Bagi Wisatawan Untuk Libur Akhir Tahun 2020

Baca Juga: Libur Akhir Tahun ke Yogyakarta? Bawa Surat Rapid Tes atau Uji Swab Cukup Disimpan di Smartphone

Dulu, setiap musim arus mudik dan balik lebaran, Nagreg pasti ramai dibicarakan orang. Sejumlah stasiun TV Nasional bahkan sengaja menyimpan wartawan dan peralatannya untuk siaran langsung di Nagreg ini. Maka, jadilan Nagreg terkenal ke seantero negri. 

Uniknya, yang dibicarakan atau diliput bukanlah destinasI wisata atau kulinernya. Namun, macetnya. Yup macetnya. Selama bertahun-tahun kata Nagreg dan Macet menjadi dua kata yang sangat familiar di telinga. Ingat Nagreg ingat Macet, ingat Macet ingat Nagreg.

Kini, kendati sudah dibangun jalan lingkar Nagreg yang membelah bukit, kemacetan –dalam momen lebaran-- tetap saja masih suka terjadi. Penyebabnya tetap sama yaitu adanya pertemuan arus kendaran dari arah Garut dan Tasikmalaya di jalan cagak (simpang 3) Nagreg.

Tentu, sangat menarik menelusuri ruas jalan atau simpang Nagreg (arah Garut dan Tasikmalaya) yang dibangun oleh kolonial Belanda (Daendels) pada tahun 1808. Konon, jalan ini dibangun untuk memenuhi tuntutan infrastruktur yang memadai guna percepatan informasi, mobilitas militer, pos, barang, jasa, pertahanan, dan lain-lain.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah