Presiden Jokowi Beri Kabar Gembira, Vaksin Covid 19 Sudah Tiba, Ayo Kenali Apa Saja Efek Sampingnya

- 7 Desember 2020, 19:57 WIB
Vaksin Sinovac tiba di Bandara Soetta, Minggu, 6 Desember 2020.
Vaksin Sinovac tiba di Bandara Soetta, Minggu, 6 Desember 2020. /Instagram/@jokowi

 

DESKJABAR – Presiden Jokowi telah memberi kabar baik mengenai datangnya vaksin sinovac buatan Tiongkok. Pemerintah sudah menerima 1.2 juta vaksin Covid 19 yang telah ulus uji klinis yang dilakukan di Bandung beberapa waktu lalu.

Jokowi juga menyebutkan pihaknya sedang mengupayakan 1.8 juta vaksin tiba di awal Januari 2021. Kemudian bulan Desember sebanyak 15 juta dosis vaksin dan Januari 2021 akan tiba dalam bulan ini 15 juta dosis vaksin dan di bulan januari 2020 akan tiba 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses di Bio Farma Bandung.

"Alhamdulillah vaksin tersedia, kita bisa segera mencegahnya Covid 19," ujar Jokowi dalam channel youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Enam Pengawal Habib Rizieq Tewas Ditembak Mati Menjadi Sorotan Tajam Puluhan Media Asing

Lalu, apakah vaksin Covid 19 ini menimbulkan efek samping?

Dikutip DeskJabar dari PORTAL JEMBER pada penjelasan sebuah video, Dokter Dirga Sakti Rambe menuturkan bahwa vaksin mempunyai efek samping yang sama seperti produk medis lainnya.
Vaksin Sinovac memiliki efek samping yang diklaim ampuh dan aman sejak proses pengembangannya. Sehingga diharapkan bisa memberikan manfaat yang jauh lebih besar daripada efek samping yang dirasakan.

Baca Juga: Info Covid-19 Garut, 50 PNS Pemkab Garut Positif Covid-19

Vaksin memiliki efek samping yang bersifat ringan dengan kisaran 95 persen berdasarkan penelitian.

Rasa nyeri di bekas suntikan adalah hal yang wajar dialami. Selain itu, vaksin juga bisa menimbulkan demam sebagai reaksi sistemik. Vaksin dapat menimbulkan efek samping seperti demam.

Demam merupakan tanda bahwa tubuh terstimulasi dan sebagai tanda bahwa vaksin sudah bekerja dengan baik.

Demam bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan, demam yang terjadi merupakan tanda bahwa vaksin sudah berhasil memicu sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Tengku Zulkarnain, Yai Ma'ruf Jangan Diam Saja

Demam yang dialami diperkirakan terjadi paling lama 48 jam setelah divaksin. Jenis-jenis vaksin secara umum ada dua yakni vaksin hidup dan vaksin mati.

Vaksin hidup mengandung virus atau bakteri yang dilemahkan dan tidak menimbulkan penyakit.
Sedangkan vaksin mati hanya mengandung komponen dari bakteri atau virus.
Kedua vaksin tersebut bersifat aman dan tidak perlu memikirkan efek sampingnya.

“Efek samping karena vaksinasi bersifat ringan. Oleh karena itu, penanganannya juga tidak perlu terlalu istimewa,” jelas Dokter Dirga.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, 1420 TPS tak Sesuai Protokol Kesehatan

Nyeri karena bekas suntikan akan hilang sendiri dan bisa diatasi dengan kompres dingin.

Lalu, untuk meredakan demam, mengkonsumsi obat pereda demam yang banyak dijual di apotik. ***Siska Anggraeni/Portal Jember

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: satgas covid-19


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x