DESKJABAR - Satgas Penanganan Covid-19 berharap pilkada serentak tidak menjadi ajang penularan baru atau bahkan melahirkan klaster baru Covid-19. Gelaran pilkada serentak dapat berlangsung aman apabila semua pihak yang terlibat, disiplin untuk menerapkan semua protokol kesehatan serta mengikuti arahan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Untuk itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan empat pesan penting untuk pelaksanaan pilkada dalam masa pandemi Covid-19.
“Dalam keadaan pandemi Covid-19, tentunya pemilihan kepala daerah atau pemilu tidak bisa dilakukan secara normal,” ungkapnya, saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis, 3 Desember 2020.
Baca Juga: Fadli Zon Protes Keras Atas Pemanggilan Habib Rizieq Shihab oleh Polisi, Sekalian Aja Tukang Riasnya
Pertama, masyarakat sebagai pemilih harus menyadari pentingnya peran kepala daerah untuk membawa masing-masing daerah bangkit dari Covid-19.
“Pilihlah pemimpin yang menaati aturan-aturan terkait protokol kesehatan saat melakukan kampanye, karena hal ini dapat menjadi cerminan tanggung jawab pemimpin ke depannya,” ujar Wiku Adisasmito.
Pilkada serentak tahun ini, imbuhnya, akan menentukan arah ketahanan kesehatan serta pemulihan masing-masing daerah di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Lionel Messi Diyakini akan Berlabuh di Paris Saint-Germain
Kedua, Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan selama gelaran pilkada serentak 2020. Jangan sampai pilkada ini berkontribusi terhadap peningkatan kasus atau menjadi klaster baru Covid-19.