DESKJABAR – Seorang pebisnis di Australia, Sam Kennard, menyerukan kepada kalangan pengusaha untuk melakukan boikot atas produk-produk China, sebagai balasan atas Partai Komunis China yang menaikkan bea tarif produk Australia.
Seruan yang dikemukakan CEO Kennards' Self Storage tersebut, karena apa yang dilakukan Partai Komunis China itu, sebagai balasan setelah Pemerintah Australia yang mengkritik pelanggaran hak asasi manusia oleh Pemerintah Komunis China serta dalam masalah penanganan pandemi Covid-19.
Pekan lalu, Beijing memberlakukan tarif 200 persen atas produk anggur Australia, yang membuat sektor pertanian anggur di Australia lumpuh.
Baca Juga: Lionel Messi Dijatuhi Denda 600 Euro karena Selebrasi Ala Diego Maradona
Sementara itu pada Senin, 30 November 2020, salah seorang diplomat China memosting gambar seorang Australia memegang pisau di tenggorokan seorang anak Afghanistan, di Twitter.
Sam Kennard, dalam postingannya di twitter mengatakan bahwa sudah saatnya kalangan pengusaha di Australia meninjau ulang kontrak pasokan barang-barang dari China.
“Ubah dan pilih produk buatan non-China jika memungkinkan. Kami telah membuat keputusan ini,” ujarnya.
Baca Juga: Melalui Lagu ‘Cinta Sendiri’, Pasha Kisahkan Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Bisnis Kennards Hire pertama kali diluncurkan pada tahun 1947 oleh ayah Sam Kennard, Walter.