Seni Sunda Membawa Rita Tila Melanglang Buana ke Asia, Amerika, Eropa dan Australia

31 Oktober 2020, 08:45 WIB
RITA Tila. "keukeuh" di jalur musik Sunda. /DeskJabar/


DESKJABAR - Bagi penggemar seni Sunda, nama Rita Tila sudah tidak asing lagi terdengar di telinga. Sejak lama ia memang “keukeuh” alias konsisten di jalur jenis ini. Tak pernah tergiur untuk berpaling ke lain genre.

“Salamina moal incah balilahan (selamanya, sampai kapanpun tidak akan pindah ke jenis seni lain)”, kata Rita kepada DeskJabar, Jumat 30 Oktober 2020.

Seni Sunda, diakui Rita sudah demikian mendarah daging dalam dirinya. Gen seni –Sunda—sudah ada dalam darah dagingnya sejak ia dilahirkan. Begitu juga dalam dunia musik industri. Meski orang bilang kalau ingin sukses harus mengikuti selera pasar, Rita tetep “keukeuh” konsisten di jalurnya, seni Sunda sejak awal berkarir hingga kini.

Baca Juga: Drakor Hush Siap Tayang Desember, YoonA Beradu Akting dengan Hwang Jung Min

Baca Juga: Perhatian, Penggemar Meteor Garden, F4 Reuni Kembali

Ditegaskan Rita, ke-”keukeuh”-an atau konsistensi adalah kunci menuju kesuksesan, kunci menuju keberhasilan. Meski enggan mengakui sudah berhasil, berkat prinsip ini faktanya seni Sunda telah membawanya melanglang buana ke Asia, Eropa, Amerika dan Australia.  

Konsistensi lainnya, ditunjukkan Rita di jalur pendidikan formalnya yang dihabiskan di sekolah seni hingga berhasil meraih gelar magister di ISBI (Institut Seni Budaya Indonesia) Bandung. Ilmu yang didapat  di jalur formal ini, kini ia dedikasikan dengan menjadi dosen di Fakutas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) Univesitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

“Di UPI saya mengajar mata kuliah vokal Sunda, vokal daerah, titi laras, performance vocal dan gamelan”, kata Rita.

Lebih jauh, wanita kelahiran Sukabumi, Jawa Barat tahun 1984 ini mengaku gundah melihat perkembangan musik industri tradisi sekarang (Sunda) di kalangan generasi muda. Padahal ia sangat berharap, ada penerus lain yang mau mengikuti jejaknya, menjunjung tinggi nilai-nilai seni budaya.

“Jangan sampai kasilih ku junti kasiap ku negara deungeun (jangan sampai tergeser oleh budaya negara asing)”, ujarnya.

Baca Juga: Gempa Turki, KBRI : Tak Ada Korban dari Warga Negara Indonesia

Dalam upaya mengingatkan generasi muda agar mencintai musik tradisi daerah itulah, lewat kanal Rita Tila Official di YouTube, Senin 26 Oktober 2020, pesinden jelita ini kembali menunjukkan konsistensinya. Ia meluncurkan lagu terbarunya yang bertajuk “Tepung di Panggung”, karya Ubun R. Kubarsah, sosok senior di jagat musik tradisi Sunda.

“Meski kental dengan musik tradisi, lagu ini tetap mengikuti perkembangan zaman dan memasukan idiom nada-nada musik Barat”, jelas Rita yang mengaku pertama kali naik panggung pada usia lima tahun.

Rekaman perdananya dirilis tahun 1994, berupa album degung berjudul Ramo. Kini Rita  sudah menghasilkan seabreg karya rekaman tradisi dan Pop Sunda, baik berupa album solo, single solo, kompilasi, maupun sederet single duet lainnya.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler