Bagaimana Vaksin Covid-19 Dibuat, Inilah 6 Tahapan yang harus Dilalui

23 Oktober 2020, 17:11 WIB
ilustrasi /neweurope.eu/

DESKJABAR – Hampir semua negara di dunia saat ini menunggu pasokan vaksin corona, sebagai langkah penting untuk menghentikan wabah akibat virus tersebut yang sudah berlangsung sejak akhir tahun 2019.

Berdasarkan laporan McKinsey & Company, saat ini sudah ada 250 kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan. Lembaga konsultan ini memperkirakan nilai investasi untuk pengembangan vaksin Covid-19 setidaknya mencapai 6,7 miliar dolar AS.

Dari 11 perusahaan, kerja sama hingga konsorsium pengembang vaksin saja kapasitas produksinya bisa mencapai 8,4 miliar dosis untuk tahun ini dan tahun depan.

Baca Juga: Kabar Baik, Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Lebih Rendah daripada Angka Dunia

Bagaimana tahapan vaksin Covid-19 ini dibuat, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan alur pengembangan vaksin dari awal sampai akhir.

Menurutnya, pengembangan vaksin memiliki enam tahap yakni lima tahap sebelum memasuki masa produksi secara massal dan tahapan paling akhir dari proses panjang itu adalah tahap persetujuan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM).

Tahap 1, Penelitian dasar.

Pada saat penelitian dasar ini peneliti menelusuri mekanisme potensial berdasarkan ilmu yang biasa dipakai . Dalam penelitian dasar ini hanya fokus meneliti virus, sel-sel yang terkait virus tersebut, dan sel-sel yang diinveksi virus ini dan diperbanyak.

Baca Juga: Long Weekend, Pengelola Usaha Harus Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Tujuannya untuk melihat sel-sel yang diperbanyak bagaiamana reaksinya dan diekstraksi virusnya dalam jumlah lebih banyak. Dan pada proses ini biasanya sudah dimulai dilakukan pembuatan vaksin dalam jumlah terbatas.

Tahap 2, Uji Pre-klinis

Tes ini untuk memastikan bahwa vaksin yang dibuat itu diuji dulu dalam sel kemudian dilanjutkan pada hewan untuk melakukan percobaan. Itu sering disebut studi envitro dan envivo.

Tentunya dalam uji ini, untuk mengetahui keamanan apabila diujikan pada manusia. Pre-klinis itu untuk memastikan vaksin ini aman apabila diujikan pada manusia.

Baca Juga: Libur Panjang, Operasional Angkutan Barang di Tol Cipali Dibatasi

Tahap 3, Uji klinis Fase 1

Fase satu memastikan keamanan dosis pada manusia serta menilai farmaco kinetik dan farmaco dinamik. Untuk menentukan dosis aman pada manusia.

Tahap 4, Uji klinis Fase 2

Fase dua melakukan studi pada manusia biasa dengan jumlah sampel 100 sampai 500 orang. Studi ini ingin memastikan dan menilai keamanan pada manusia dapat tercapai dan menilai efektivitas serta menentukan rentan dosis optimal  dan frekuensi pemberian dosis paling optimal dan efek samping jangka pendek.

Tahap 5, Uji klinis Fase 3

Setelah lolos uji klinis masuk fase tiga dengan uji sampel 1.000 orang sampai 5.000 orang untuk memastikan keamanan, efektivitas, keuntungan yang melebihi risiko penggunaan pada populasi yang lebih besar.

Tahap 6, Persetujuan

Dan apabila uji klinis fase tiga ini tuntas dan hasil memuaskan maka akan masuk fase persetujuan.

"Kita pastikan mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) semua proses uji ini sudah berjalan dengan baik maka bisa masuk ke dalam proses persetujuan yang dilanjutkan dengan pembuatan vaksin dalam jumlah besar," papar Wiku.

Seperti diketahui tahapan vaksin Covid-19 saat ini sudah memasuki uji klinis fase tiga sehingga tinggal satu tahap lagi untuk sampai pada tahap produksi secara massal.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: satgas covid-19

Tags

Terkini

Terpopuler