DESKJABAR - Kenapa malam Nisfu Syaban dianggap utama? Di waktu tersebut, Allah SWT memberi perhatian khusus kepada hamba-hamba-Nya. Dan di waktu ini Allah SWT membuka pengampunan seluas-luasnya.
Nisfu Syaban adalah salah satu dari lima malam yang mustajab doanya. Nabi bersabda: "Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha."
Sebab itu pula, malam Nisfu Syaban disebut sebagai lailatul maghfirah atau malam pengampunan. Di bulan ini Allah SWT juga membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.
Nisfu Syaban yang berarti pertengahan bulan Syaban, tahun ini jatuh pada tanggal 15 Syaban 1445 H bertepatan dengan kalender Masehi Minggu 25 Februari 2024.
Dengan demikian, malam Nisfu Syaban masuk pada malam Ahad Pahing atau hari Sabtu 24 Februari 2024 mulai waktu Magrin hingga tiba pagi hari. Ini sama dengan perhitungan Pemerintah, NU dan Muhammadiyah,
Karena malam Nisfu Syaban memiliki sejumlah keistimewaan, umat muslim dapat memanfaatkannya untuk melaksanakan sejumlah amalan. Salah satu yang dapat dipilih ialah sholat sunnah taubat.
Berdasarkan kitab Nihâyatuz Zain karya Syekh Nawawi Banten, terdapat petunjuk untuk melaksanakan shalat taubat demi melebur dosa yang sudah dilakukan.
Sementa dikutip dari NU Online, dalam sebuah riwayat Imam Tirmidzi, diterangkan perihal perintah taubat agar dosa dan kesalahan diampuni Alloh SWT. Caranya ialah dengan melakukan sholat sunah dua rakaat.
"Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan shalat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya,".
Alloh SWT akan mengampuni umat manusia yang memohon ampunan selama malam Nisfu syaban. Maka, sholat sunnah taubat di malam Nisfu Syaban adalah salah satu yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Tata Cara Sholat Taubat Malam Nisfu Syaban
Berikut tata cara dan bacaan niat sholat sunnah taubat di malam Nisfu Syaban sebanyak 2 rakaat:
1. Membaca niat sholat taubat nisfu sya'ban berupa kalimat: أصلى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Artinya: "Saya berniat sholat taubat dua rakaat Lillahi Ta'aalaa,".
2. Membaca takbir
3. Membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan salah satu surah dalam Al-Quran.
4. Rukuk
5. Itidal
6. Sujud pertama
7. Duduk di antara dua sujud
8. Sujud kedua
9. Berdiri kembali pada rakaat kedua
10. Membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan dilanjutkan salah satu surah dalam Al-Quran.
11. Rukuk
12. Itidal
13. Sujud pertama
14. Duduk di antara dua sujud
15. Sujud kedua
16. Duduk tasyahud akhir rakaat kedua
17. Salam pada akhir rakaat kedua.
Catatan: Sebenarnya, tidak ada ketentuan untuk membaca ayat surah dalam Al Quran tertentu dalam menjalankan tata cara sholat taubat. Setelah membaca surah Al Fatihah pada tiap rakaat kita dibolehkan membaca surah apapun dalam Al Quran yang kita hafal.
Baca Juga: Sholat Tahajud di Malam Nisfu Syaban Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW, Kata Ustadz Adi Hidayat
Bacaan setelah Sholat Taubat
Setelah selesai melangsungkan dua rakaat, bacaan sholat taubat berikutnya ialah memperbanyak istighfar disertai penyesalan. Lalu meniatkan diri untuk menjauhi dosa dan tidak akan mengulangi lagi.
Selanjutnya dapat diakhiri dengan membaca doa tobat sebagaimana mengutip via artikel "Ini Lafal Pengakuan Dosa dan Kekhilafan" oleh Alhafiz Kurniawan melalui situs web NU Online berikut ini:
Pertama: رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Latin: Rabbanā zhalamnā anfusanā. Wa illam taghfir lanā wa tarhamnā, lanakūnanna minal khāsirīna. Artinya: "Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri sendiri. Jika Kau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk hamba-Mu yang merugi,".
Kedua: لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Latin: Lā ilāha illā anta. Subhānaka innī kuntu minaz zhālimīna. Artinya, “Tiada tuhan selain Allah. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim,".
Ketiga: اَللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا, وَلَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ, فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ, وَارْحَمْنِي, إِنَّكَ أَنْتَ اَلْغَفُورُ اَلرَّحِيمُ
Latin: Allāhumma innī zhalamtu nafsī zhulman katsīran (tercatat “kabīran” pada sebagian riwayat), wa lā yaghfirud dzunūba illā anta, faghfir lī maghfiratan min ‘indika, warhamnī, innaka antal ghafūrur rahīmu
Artinya: "Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diri sendiri dengan penganiayaan yang banyak (sebagian riwayat ‘yang besar’). Tiada yang dapat mengampuninya kecuali Engkau. Anugerahkanlah ampunan dari sisi-Mu. Rahmatilah aku. Sungguh, Kau maha pengampun, lagi maha penyayang,".
Keempat: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيْئَتِي وَجَهْلِي، وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي؛ وَخَطَئِي وَعَمْدِي؛ وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ المُقَدِّمُ، وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Baca Juga: Malam Nisfu Syaban Versi Pemerintah, NU dan Muhammadiyah, Ada 5 Amalan yang Dianjurkan
Latin: Allāhummaghfir lī khathī’atī wa jahlī, wa isrāfī fī amrī, wa mā anta a‘lamu bihī minnī. Allāhummaghfir lī jiddī wa hazlī, wa khatha’ī wa ‘amdī. Wa kullu dzālika ‘indī. Allāhummaghfir lī mā qadamtu wa mā akhkhartu, wa mā asrartu, wa mā a‘lantu, wa mā anta a‘lamu bihī minnī. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru, wa anta ‘alā kulli syai’in qadīrun.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah kekeliruan dan kebodohanku, kelewatanbatasku dalam sebuah hal, dan dosaku yang mana Kau lebih tahu dariku. Tuhanku, ampunilah dosaku dalam serius dan gurauanku, kekeliruan dan kesengajaanku. Apa pun itu semua berasal dariku. Tuhanku, ampunilah dosaku yang terdahulu dan terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan kunyatakan, dan dosa yang mana Kau lebih tahu dariku. Kau maha terdahulu. Kau maha terkemudian. Kau maha kuasa ata segala sesuatu,"
Demikian tata cara sholat taubat di malam Nisfu Syaban yang pada tahun ini jatuh pada hari Sabtu 24 Februari 2024 mulai waktu Magrib hingga tiba waktu pagi. Wallohualam...!***