DESKJABAR - Bulan Ramadhan telah tiba, waktu suci bagi umat muslim untuk meningkatkan amalan ibadah.
Menurut hadits, dengan melaksanakan 10 amalan sunnah tersebut, kita akan mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Dikutip DeskJabar.com dari buku 'Shaum seperti Rasulullah' karya Abu Al-Ghifari, berikut 10 amalan sunnah yang disarankan oleh hadits untuk dilakukan selama Bulan Ramadhan.
Baca Juga: Kalahkan Bhayangkara, Persib Potong Selisih Poin dari PSM Makassar, Hidupkan Lagi Asa Juara
- Shalat Qiyamu Ramadhan
Yang dimaksud Qiyamu Ramadhan adalah Shalat Tarawih, yaitu salah satu jenis shalat sunnah yang khusus dilakukan pada Bulan Ramadhan.
Menyemarakkan malam-malam di Bulan Ramadhan dengan melaksanakan Shalat Tarawih secara berjamaah dianjurkan oleh hadits Nabi SAW.
"Rasulullah pernah keluar dari rumah pada tengah malam dan melaksanakan shalat di masjid. Beberapa orang juga turut serta melaksanakan shalat bersama Rasulullah, seperti yang dicatat dalam hadis Bukhari dan Muslim.
- Tadarus Al-Qur'an
Setiap muslim dianjurkan untuk membaca Al-Qur'an atau melakukan tadarus kapan saja dan di mana saja terdapat kesempatan.
Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk membaca Al-Qur'an karena Al-Qur'an diturunkan pada bulan tersebut.
Hal ini sebagaimana ayat 185 dalam surat Al-Baqarah, bulan Ramadhan adalah bulan di mana Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia.
Nabi SAW pun selalu meningkatkan Jumlah membaca Al-Qur'an pada hari-hari Ramadhan.
- Infak
Infaq adalah bentuk pengeluaran harta dari individu atau badan usaha untuk kepentingan umum di luar kewajiban zakat.
Nabi merupakan individu yang sangat gemar berinfak, terlebih lagi pada Bulan Ramadhan, beliau lebih dermawan.
Dalam hadits disebutkan bahwa pada saat masuk Bulan Ramadhan, Rasulullah membebaskan setiap tawanan dan memberikan bantuan kepada setiap orang yang memintanya.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
- Memberi makanan untuk berbuka shaum
Memberi makanan untuk berbuka shaum adalah amalan yang dianjurkan hadits Nabi SAW yang artinya:
"Barang siapa memberi buka orang yang berpuasa di Bulan Ramadhan, maka amalnya itu sebagai ampunan atas dosanya, membebaskannya dari api neraka, dan ia mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu."
Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman
- Mengakhirkan makan sahur
Makan sahur adalah amalan sunnah yang memberikan keberkahan, baik di dunia maupun di akhirat.
Dalam hadis Nabi SAW dianjurkan untuk makan sahur beberapa waktu sebelum waktu Subuh, bahkan lebih baik jika dilakukan semakin dekat dengan waktu Subuh.
Hal ini dapat membantu memperkaya pengetahuan pembaca tentang pentingnya makan sahur bagi umat muslim pada bulan Ramadhan.
- Menyegerakan berbuka
Waktu berbuka puasa adalah saat yang dinantikan oleh orang yang sedang menjalankan ibadah shaum.
Nah, menyegerakan berbuka puasa adalah sunnah Nabi SAW, karena ada keutamaan yang terkait dengan amalan ini.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang artinya: "Manusia akan selalu berada dalam kebaikan selama mereka mengutamakan untuk berbuka puasa dengan segera setelah waktu berbuka tiba," Bukhari dan Muslim.
Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya
- Berdakwah
Dakwah adalah panggilan untuk kesadaran atau usaha untuk memperbaiki dan memperbaiki situasi, baik untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat, Quraish Shihab.
Dalam haditsnya, Nabi SAW menyatakan bahwa seseorang yang menunjukkan jalan kebaikan akan mendapatkan pahala sebesar orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi sedikitpun pahala dari orang yang mengamalkannya.
Pada Bulan Ramadhan, kita memiliki kesempatan yang besar untuk berdakwah karena pada bulan ini, kondisi spiritual seseorang lebih baik. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
- Menjaga diri dari perkataan dan perilaku tak pantas
Menghindari penggunaan kata-kata dan perilaku yang tidak pantas seperti berbohong, menggosip, memfitnah, mencela, dan berbicara tanpa tujuan sangat dianjurkan oleh hadits Nabi SAW.
Hadits yang terdapat dalam kitab Shahih Al-Bukhari menyatakan bahwa puasa seseorang akan lebih diterima oleh Allah jika selama berpuasa dia tidak mengucapkan atau melakukan kebohongan, dibandingkan dengan sekedar makan dan minum.
Hal penting yang harus diperhatikan selama berpuasa adalah menjaga kualitas ucapan dan perilaku. Seperti yang diriwayatkan dalam hadits oleh Al-Bukhari.
Oleh karena itu, perlu dijaga kebenaran ucapan dan perbuatan agar puasa kita diterima oleh Allah.
Baca Juga: Inilah Tanda-tanda (Ciri) Bayi Sedang Diganggu Jin atau Makhluk Halus, Bunda Harus Tahu Ya
- I'tikaf
I'tikaf adalah ibadah sunnah yang dicirikan dengan berdiam diri di dalam masjid.
Dalam terminologi syariat, i'tikaf merujuk pada praktek berdiam di dalam masjid untuk melakukan ibadah kepada Allah dengan cara yang telah ditentukan oleh syariat.
I'tikaf sangat dianjurkan oleh Rasulullah, seperti yang diceritakan oleh Aisyah: "Sesungguhnya Rasulullah SAW selalu i'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari Bulan Ramadhan sampai meninggal dunia," HR Muttafaqun 'alaih.
Pasalnya, melalui I'tikaf, seseorang dapat membatasi pergaulannya dengan sesama makhluk, dan memusatkan perhatian serta pikirannya untuk memperkuat hubungan dengan Allah.
- Lebih menghidupkan malam Lailatul Qadar
Dan yang terakhir adalah menghidupkan malam Lailatul Qadar. Lailatul Qadar adalah satu malam yang penuh dengan kemuliaan, keagungan dan tanda-tanda kebesaran Allah SWT, karena malam itu merupakan permulaan diturunkannya Al-Quran.
"Dan barangsiapa yang beribadah pada malam 'Lailatul qadar semata-mata karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang terdahulu,"HR. Al-Bukhari.
Dalam sebuah keterangan disebutkan, Lailatul Qadar ada dua macam, ada Lailatul Qadar saat turunnya Al-Qur'an dan ada Lailatul Qadar yang dijanjikan akan terjadi setiap Bulan Ramadhan.
Yuk, lakukan 10 amalan sunnah kita selama Bulan Ramadhan sesuai dengan hadits.***