Dosa Jariyah Wanita Yang Tetap Mengalir Sampai Mati

7 Februari 2023, 07:37 WIB
Ilustrasi dosa jariyah wanita ( /pixabay/Walkerssk/

DESKJABAR - Dosa jariyah wanita mendekati akhir zaman seperti sekarang banyak dilakukan dengan sadar atau tidak tersebar di media sosial.

Keburukan ini terus mengalir walaupun orang tersebut meninggal dunia dan belum sempat bertobat.

Sungguh berat , bahkan Nabi Muhammad pun selalu mengingatkan kepada umatnya agar tidak melakukannya.

Betapa sedihnya nasib seseorang yang terjebak dalam dosa jariyah karena, akan terus mengalir walau yang bersangkutan sudah meninggal.

Baca Juga: Awal Ramadhan 1444 H Menurut Hasil Hisab Muhammadiyah

Dalam Al Qur’an Allah berfirman dalam surah yasin ayat 12 yang artinya:
“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS Yasin ayat 12).

Wanita adalah makhluk sempurna ciptaan Allah yang mulia, Namun demikian wanita juga dapat menjadi cobaan bagi laki-laki. Dalam sebuah Hadist Rasulullah bersabda :

Ustadz Abdul Somad menyatakan bahwa selama foto tersebut tidak membangkitkan nafsu syahwat laki-laki, maka diperbolehkan untuk mengunggahnya.

Dalam era teknologi dan bermedia sosial saat ini sangatlah boleh seorang wanita mengunggah foto di media sosial asal tidak mengumbar aurat yang membangkitkan syahwat. demikianlah yang di katakan ustadz Abdul Somad dalam video youtube kajian singkat setahun yang lalu yang berhasil DeskJabar rangkum.

Baca Juga: Bakar Daun Salam di Rumah, Ini Khasiatnya

Lebih jauh Ustadz Abu Somad mengatakan foto yang diunggah dapat berupa foto bersama-sama dengan menutup aurat, memakai pakaian longgar, dan tidak berpose memancing syahwat laki-laki.

Dosa jariyah dapat dikatakan sebagai kebalikan dari amal jariyah. Jika amal jariyah adalah amal Yang pahalanya akan mengalir terus walaupun sudah meninggal. Contohnya bersedekah Al-Qur'an, atau alat-alat sholat.

Selama digunakan ibadah maka pahalanya akan mengalir. Sementara dosa Jariyah adalah kebalikannya dari Amal Jariyah. beberapa contoh yang menjadikan dosa jariyah.

Baca Juga: Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Murah dan Terjangkau

Mempelopori perbuatan maksiat

Maksudnya adalah seseorang tak diperbolehkan melakukan perbuatan maksiat di depan orang lain. Sebab, hal tersebut bisa jadi membuat orang lain mengikutinya.

Hal ini tidak hanya berlaku kepada wanita saja, melainkan juga berlaku terhadap laki-laki yang melakukan yang sama

Rasulullah SAW bersabda: dalam sebuah hadist yang artinya:
“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” – HR Muslim.

Baca Juga: VIRAL! Baso Tulang Iga Sanguan Bandung, Harus Sabar Antri

Mengajak melakukan maksiat juga termasuk dosa jariyah.

Dalam surah An-Nahl ayat 25 Allah berfirman:
Artinya: “(ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari Kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya yang mereka pikul itu.”

Demi mendapatkan keberkahan surga yang abadi maka seorang wanita terutama muslimah harus menjauhi salah satu maksiat tersebut.

Cara yang paling sedrhana adalah banyak beristighfar, berikhtiar dan bertawakal serta berdoa meminta diberi kekuatan iman oleh Allah SWT.***

Editor: Suhardi Arjuna

Sumber: YouTube Kajian Singkat

Tags

Terkini

Terpopuler