Telaga Cebong, Wonosobo, Dianggap Lebih Indah dari Italia, Wisata Alam Kaki Pegunungan Dieng

29 Desember 2022, 08:25 WIB
Pemandangan Telaga Cebong, Wonosobo, Jawa Tengah, di kaki dataran tinggi Dieng. /Instagram @wonosobo_wisata

DESKJABAR – Pada kaki kawasan tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, ada sebuah danau disebut Telaga Cebong yang dikenal indah.

Pada masa kini, keindahan Telaga Cebong masih dipromosikan oleh pemerintah untuk wisata alam. Terletak di kawasan tinggi Dieng, dikenal memiliki alam sejuk dan subur, dengan kawasan pertanian indah.

Kawasan tinggi Dieng masih dikenal sebagai sentra produksi sayuran, seperti kentang, kol, tomat, hijauan, dll, dimana Telaga Cebong menjadi harapan petani mengairi ladang pertanian mereka.

Baca Juga: Jalan Lintas Hutan Tomo, Sumedang ini Aslinya Jalan Raya Tertua Bersejarah, Asyik untuk Wisata

Lokasi dan gambaran Telaga Cebong

Telaga Cebong, Wonosobo, Jawa Tengah wisata alam di kaki dataran tinggi Dieng, pernah dianggap lebih indah dari Italia, Eropa.

Dikutip dari diengplateau.com, soal mengapa danau itu disebut Telaga Cebong, diperkirakan karena sepintas menyerupai cebong atau berudu (alias larva katak atau bayi kodok).

Telaga Cebong terletak pada Desa Sembungan, yang merupakan desa dengan letak tertinggi di Pulau Jawa.

Baca Juga: Kios Rokok Eceran Ala Jadul Ini Masih Bertahan di Bandung dan Sumedang, Serta Kenangan Zaman Dahulu

Terbentuknya Telaga Cebong berasal dari bekas kawah zaman purba, dahulu luasnya sekitar 18 hektare namun kini menjadi 12 hektare karena terjadinya penyempitan.

Ada pun lokasi Telaga Cebong berada di sebelah barat Gunung Sikunir.

Ada catatan, keindahan Telaga Cebong mulai dikenal orang-orang Eropa pada akhir abad ke-19 lalu.

Pihak Belanda mempromosikan kawasan tersebut untuk wisata alam ketika akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 lalu.

Baca Juga: Sejarah Cadas Pangeran Sumedang, Dahulu Diapit Dua Perkebunan Teh Pemandangan Indah

Ketika itu, orang Eropa pernah menganggap kawasan Dieng, Wonosobo, terdapat Telaga Cebong, untuk wisata alam pemandangan lebih indah dari pegunungan di Italia.

Dikutip DeskJabar.com dari suratkabar Bataviaasch nieuwsblad terbitan 1 November 1888, yang arsipnya tersimpan di Koninklijke Bibliotheek Belanda, ada pengelana orang Belanda bernama Z Holl, pertama kali melihat keindahan Telaga Cebong pada akhir September 1888.

Disebutkan, bahwa Telaga Cebong terletak pada salah satu desa dengan lokasi tertinggi di Pulau Jawa.

Baca Juga: Patung Kuda Ikon di Pertigaan SPBU Samoja, Sumedang, Gambaran dan Sejarah Dibalik Tampilan Itu

Z Holl juga melihat di sekitaran dataran tinggi Dieng, terdapat sisa-sisa bekas tangga Budha.

Kawasan tinggi Dieng juga merupakan kawasan pertanian subur dengan suhu sangat dingin, yang banyak ditanami tembakau dan kol.

Orang-orang ketika berbicara di kawasan tinggi Dieng menjadi mengeluarkan embun.

Ketika itu, Z Holl membandingkan kawasan tinggi Dieng dimana Telaga Cebong terdapat, dengan pegunungan sejuk di Italia.

Z Holl menilai, lembah Dieng di mana Telaga Cebong berada, pemandangannya lebih indah dibandingkan pegunungan  di Italia.

Ada tahun 1888, Z Holl melihat Telaga Cebong airnya sangat jernih dengan pantulan warna indah dari sinar matahari. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler