DESKJABAR – Gerakan menanam pohon di halaman rumah khususnya di kota-kota besar semakin ngetren, yang bisa dilakukan dengan mudah di areal halaman yang sempit sekalipun.
Kamu juga bisa memanfaatkan sisa sayuran atau bahan bumbu dapur untuk ditanam di atas pot di halaman rumah.
Lumayan saat panen, sayuran atau bumbu dapur tersebut bisa menjadi persedian melimpah untuk memasak di dapur.
Dan jangan dianggap sepele, gerakan menanam di halaman rumah inipun dampaknya memberikan ketahanan pangan bagi rumah tangga, di saat harga bahan pokok yang terus mengalami kenaikan.
Terkadang ibu rumah tangga secara tidak sadar membuang sisa sayuran atau bumbu dapur karena dinilai tidak terpakai, padahal sebenarnya bisa ditanam kembali yang nantinya akan menjadi perseian yang cukup penting untuk keperluan dapur rumah tangga.
Yuk saatnya kita bisa memanfaatkan sisa sayuran atau bumbu yang tidak terpakai di dapur untuk ditanam di dalam pot.
Selain memberikan sumber pangan rumah tangga yang mudah dan murah, kehadiran tanaman hijau sayuran ini juga memberikan dampak lingkungan dan penghijauan yang sangat positif.
Siapa pun bisa melakukannya dengan mudah.
Baca Juga: JADWAL Perempat Final, Semifinal dan Final Piala Dunia 2022. Prediksi 4 Tim Lolos SEMIFINAL
Dikutip dari Mba Sayu Komang dari IDEP Foundation yang dimuat di laman 1000kebun.org, inilah tips yang bisa kamu lakukan:
Tentunya pertama kali yang harus dipersiapkan adalah benih atau bibit sayuran atau bumbu dapur.
Benih merupakan biji tanaman yang telah mengalami perlakuan sehingga dapat dijadikan sarana dalam memperbanyak tanaman, bibit sendiri merupakan benih yang telah berkecambah.
Bibit pada umumnya sudah berbentuk tanaman muda, ada akar, batang, dan daun meskipun sangat kecil.
Baik benih dan bibit sama-sama bisa digunakan ketika kita bercocok tanam. Berikut beberapa contoh bahan yang bisa digunakan untuk bercocok tanam:
1.Serai/Sereh
Sereh merupakan bumbu dapur yang sudah cukup dikenal dan banyak digunakan sebagai bahan memasak didapur rumah tangga.
Menanam sereh tergolong mudah sekali. Cukup dengan memotong bagian bawah sereh, kemudian direndam dengan air kurang lebih ½ cm.
Rendam selama seminggu untuk menumbuhkan akar. Jika sudah tumbuh akar, sereh siap untuk ditanam.
2.Kunyit dan jahe
Banyak orang yang menyangka menanam kunyit/jahe memerlukan satu buah rimpang utuh. Kenyataannya, hanya diperlukan bagian tunas paling kecil saja, yang berada di bagian ujung rimpang.
Bagian rimpang lainnya akan membusuk saat ditanam. Ujung rimpang tersebut dipotong, lalu direndam selama kurang lebih setengah jam. Rimpang bisa langsung ditanam.
Mudah bukan.
3.Bawang Putih dan Bawang Merah
Bawang juga merupakan bumbu dapur yang cukup vital yang harus ada di dapur sebagai bumbu pelengkap masak sehari-hari.
Menanam bawang putih ataupun bawang merah bisa dimulai dengan mencari siung yang paling kecil. Siung tersebut kemudian dipotong menjadi dua bagian.
Bagian paling bawah dari potongan tersebut bisa langsung ditanam di media tanam. Umbi bawang ini bisa dipanen setelah 8 bulan.
4.Daun Bawang
Menanam dau bawang juga mudah dilakukan dan tidak ribet. Langkah-langkah dalam menanam daun bawang kurang lebih sama dengan menanam sereh/serai.
Pertama-tama, potong bagian bawah bagian daun bawang, kemudian rendam selama 1 – 2 hari. Setelah terlihat muncul bakal akar, bibit daun bawang siap untuk ditanam.
Daun bawang ini bisa dipaneh setelah 1 bulan penanaman.
5.Kangkung
Terkadang jika ibu membeli seikat kangkung kemudian saat mau dimasak, ada bagian dari kangkung yang kemudian dibuang.
Padahal bagian yang dibuang itu sebenarnya bisa bisa ditanam lagi dan bertumbuh menjadi kangkung baru.
Caranya sangat mudah sekali, cukup dengan menanam akar kangkung di media tanam yang mengandung banyak air. Kangkung ini hanya butuh 1 bulan untuk siap dipanen.
Itulah tips dan cara menanam sayuran dan bumbu sisa yang ada di dapur yang bisa ditanam kembali di dalam pot di halaman rumah. Semoga bermanfaat. ***