DESKJABAR - Aaron Carter ditemukan meninggal di dunia, dia adalah seorang penyanyi dan adik kandung Nick Carter salah satu anggota Backstreet Boys
Aaron Carter meninggal di usia yang masih muda 34 tahun, penyanyi pop ini ditemukan meninggal di dalam bak kamar mandi rumahnya.
Sabtu pada pukul 11 siang waktu setempat, polisi menerima panggilan 911 berasal dari tempat Carter menghembuskan napas terakhirnya di Lancaster, California.
Mengutip dari sky news, 6 November 2022, menurut perwakilan Carter di Roger Paul Inc, “Kami sangat sedih dan terkejut atas meninggalnya Carter saat ini, “ucapnya.
Penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan, pihak keluarga meminta waktu kepada publik, untuk mengumpulkan informasi kematian carter.
Pihak kepolisian Los Angeles mengatakan kepada media, petugas mendatangi tempat kejadian di 4200 LA Vista Drive di Lancaster, California, menemukan Carter sudah tidak bernyawa.
Dia memulai karirnya pada usia 7 tahun merilis debut album, pada 1997 memasuki usia 9 tahun albumnya terjual satu juta copy di seluruh dunia.
Pada 2017 dia tampil di acara bincang-bincang di AS bernama The Doctor, pada saat itu dia dinyatakan positif sering menggunakan obat resep.
Mengkonsumsi obat itu untuk mengatasi kecemasan dan kesulitan tidur, setelah acara itu berakhir dia melakukan rehabilitasi ketergantungan obat.
Baca Juga: MASAK Sambal Teri Pete Sajian di Musim Hujan, Bikin Selera Makan Nambah, Yuk Coba Buat di Rumah!
Untuk membuang citra sebagai artis anak-anak, Carter migrasi ke musik rap dengan sejumlah tato yang menghiasi tubuhnya.
Pada tahun 2018 mengeluarkan album kelima Love, pada tahun 2021 dikaruniai anak laki-laki pertamanya hasil buah cinta dengan Melanie Martin.
Kehidupan Carter dihiasi kontroversi dan berurusan dengan hukum, ketegangan dengan saudara-saudaranya menghiasi perjalanan hidupnya.
Terbukti pada 2019 Nick mengajukan perintah penahanan terhadap Carter, Nick menuduh Carter mengancam istrinya.
Carter akan membunuh istri Nick yang sedang hamil dan anak di yang dikandungnya, akan tetapi Carter membantah mengeluarkan ancaman.***