DESKJABAR - Ular adalah binatang yang sering ditakuti masyarakat. Biasanya selain tidak tahu ular jenis berbisa atau tidak, melihat ular bergerak meliuk-liuk cukup membuat orang ketakutan.
Untuk itu mengenal jenis ular mungkin perlu dilakukan untuk bisa bertindak tepat dalam menangani ular yang masuk rumah.
1.ular cobra (berbisa)
Saat-saat memasuki musim penghujan adalah waktu dimana ular kobra menetaskan telurnya. Ular kobra akan mencari tempat yang aman dan nyaman buat mereka berlindung dan berkembang biak.
Tanda-tanda ada ular di dalam rumah:
- Terdapat bekas kulit ular
- Adanya jejak ular yang bisa dilihat pada area yang sedikit kotor atau area pasir.
Pastikan selalu membersihkan area-area yang rawan disukai ular kobra, seperti lubang-lubang yang berpotensi jadi persembunyian ular.
Agar ular tidak bersarang di area rumah Anda, pastikan Anda selalu membersihkan area-area yang rawan disukai ular kobra. Tutup lubang-lubang yang kemungkinan bisa dijadikan tempat persembunyian ular.
Jika terdapat taman di area rumah, pastikan Anda merawatnya dengan memangkas rumput-rumput secara teratur. Apabila sudah terlanjur ada ular kobra di dalam rumah, silakan langsung hubungi pihak profesional seperti pemadam kebakaran dan pawang ular.
Baca Juga: Unpad: Wisuda Atalia Pararatya Isteri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Berikut Profilnya
2. Ular hijau ekor merah
Ular hijau ekor merah atau dikenal juga sebagai viper hijau adalah ular berbisa yang berbahaya.
Memiliki nama latin Trimeresurus albolabris adalah hewan nokturnal (aktif di malam hari).
Nama lokal ular ini berbeda di tiap daerah antara lain ular bangkai laut, oray bungka, oray majapait (sunda), ular bangka laut, ular gadung luwuk (jawa), ular ular sanggit dan masih banyak lagi.
Sering juga disebut dengan bamboo pit viper karena kebiasaannya berada pada rumpun bambu.
Baca Juga: 4 Jenis Ular Ini Ternyata Menjadi Sahabat Petani, Kalau Bertemu Jangan Dibunuh
Ular ini memiliki panjang sekitar 80 cm, sedangkan untuk yang jantan lebih pendek.
Panjang ular jantan sekitar 60 cm. Sedangkan ular betina lebih panjang, sekitar 80 cm. Ekornya pendek kecil, panjangnya sekitar 10-13 cm, tetapi kuat memegang ranting yang ditempatinya (prehensile tail).
Ciri-ciri morfologis ular ini adalah bagian kepala dan tubuh bagian atas berwarna hijau, dengan bibir keputihan atau kekuningan.
Mempunyai warna belang-belang putih dan hitam pada kulit di bawah sisik pada tubuh bagian depan, biasanya akan terlihat siaga jika sedang merasa terancam.
Seperti pada umumnya ular, dia akan memasuki rumah untuk mencari tempat untuk berlindung dan berdiam diri terutama saat reproduksi.
Sisi atas ekor berwarna kemerahan, sehingga sering dinamakan ular hijau ekor merah.
Baca Juga: 5 Jenis Ular Berbisa yang Ada di Wilayah Indonesia, Hati-hati, Usahakan Menghindar
3. Ular tali picis
Ular ini disebut juga ular tambang, penyebarannya dari Asia Tenggara sampai India.
Ular tambang hidup di sekitar pepohonan dan memiliki ekor yang panjang, sesekali turun ke tanah untuk memangsa kadal, katak dan tikus.
Sering juga terlihat di pekarangan rumah, memiliki gerakan yang sangat gesit menghindari ditangkap manusia.
Keunikan dari ular tambang ini adalah memiliki bisa yang tidak berbahaya bagi manusia, tapi sangat mematikan bagi ular lainnya, bahkan King Cobra saja takut dengan ular ini.
4. Ular koros atau ular kayu
Memiliki nama ilmiah Ptyas Mucosus, mempunyai ukuran tubuh cukup besar, panjangnya sampai 3 meter.
Bagian atas dorsal coklat muda kekuningan hingga abu-abu kehitaman, biasanya bagian depan lebih terang dari ekornya.
Ular ini memangsa tikus, kodok, atau kadal sebagai makanannya.
Tidak berbisa tapi karena ukurannya cukup besar gigitannya bisa membahayakan karena dapat membuat luka yang cukup dalam.
Ular ini sering ditemui disawah, pekarangan terutama di tepi sungai.
itulah 4 jenis ular yang suka masuk di perumahan atau pekarangan .***