Cara Menggabungkan Puasa Qadha dengan Puasa Tasua dan Asyura, Begini Niatnya, Ustadz Abdul Somad Menjelaskan

5 Agustus 2022, 21:25 WIB
Niat dan cara menggabungkan puasa sunnah Tasua dan Asyura dengan puasa qadha Ramadhan dijelaskan Ustadz Abdul Somad. /YouTube/Ustadz Abdul Somad Official/

DESKJABAR – Di bulan Muharram, kita dianjurkan untuk melaksanakan ibadah yang paling afdol, yaitu puasa sunnah.

Ibadah puasa sunnah yang dilakukan di bulan Muharram yaitu puasa Tasua dan Asyura.

Puasa Tasua dan Asyura dilaksanakan pada 9 dan 10 Muharram.

Pada penanggalan masehi, 9 dan 10 Muharram jatuh pada tanggal 7 dan 8 Agustus 2022.

Baca Juga: Asean Para Games XI 2022 Solo, Atlet Renang Garut Azwin Persembahkan 2 Medali Emas 1 Perak untuk Indonesia

Namun, menurut Ustadz Abdul Somad, ibadah puasa sunnah di bulan Muharram paling bagus dilaksanakan pada 9, 10 dan 11 Muharram.

“Kalau tidak sanggup tiga hari. Kata Nabi Muhammad SAW, jangan sama puasanya dengan puasa Bani Israil,” kata Ustadz Abdul Somad.

Sebab, kaum Yahudi hanya melaksanakan puasa pada tanggal 10 Muharram saja.

Baca Juga: Bek Persib Nick Kuipers Datang ke Samarinda untuk Bikin Cleansheet dan Mengembalikan Kepercayaan Bobotoh

Maka, agar tidak sama dengan kaum Yahudi, kita bisa melaksanakan ibadah puasa sunnah pada 9, 10 dan 11 Muharram.

Jika tidak sanggup selama tiga hari, maka bisa dilaksanakan dua hari saja, yaitu pada 9 dan 10 Muharram saja.

Namun, apakah kita bisa menggabungkan puasa sunnah Tasua dan Asyura dengan puasa qadha Ramadhan?

Ustadz Abdul Somad kemudian menjelaskan jawabannya.

Baca Juga: Ciri Perbedaan Makan Khas, Serabi Bandung dan Serabi Solo, Salah Satunya Bisa Pakai Kinca

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Suara Dakwah ‘Hukum Menggabungkan Puasa Asyura dengan Puasa Qadha Ramadhan, Menurut Ustadz Abdul Somad’ yang diunggah pada 2 September 2021, berikut penjelasannya:

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, kita bisa menggabungkan puasa qadha dengan puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram.

Jadi, kita bisa melakukan puasanya selama tiga hari atau dua hari di bulan Muharram tersebut.

Namun, niatnya harus niat puasa qadha, tidak boleh menggunakan niat puasa Tasua dan Asyura.

Sebab, jika kita hanya menggunakan niat puasa sunnah Tasua dan Asyura saja, maka tidak akan termasuk hitungan puasa qadha.

“Otomatis mendapat pahala puasa sunnah (Tasua dan Asyura), walaupun niatnya puasa qadha” ujar Ustadz Abdul Somad.

Berikut ini niat untuk melaksanakan puasa qadha yang digabungkan dengan puasa sunnah Tasua dan Asyura di bulan Muharram:

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Demikian penjelasan mengenai cara menggabungkan puasa qadha dengan puasa Tasua dan Asyura, beserta niatnya, menurut Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Natasya Putri Suparman

Sumber: YouTube Suara Dakwah

Tags

Terkini

Terpopuler