DESKJABAR -Kenapa 10 Muharram menggunakan kata 'asyura' tidak 'asyir' atau 'asyira'?
10 Muharram disebut asyura tidak asyir atau asyira menunjukan kata ini al mubalaghah atau hiperbola.
Artinya, 10 Muharram disebut hari asyura menunjukan makna sangat, dalam hal penghormatan.
Makanya, yang dipakai nama untuk 10 Muharram tidak asyir atau asyira, tapi asyura.
Karena dalam kata asyura terkandung makna pengagungan yang luar biasa.
Dalam hal ini, imam Al-‘Aini dalam Syarah Shahih Al-Bukhari menyebutkan, rahasia penggunaan kata asyura untuk 10 Muharram, karena pada hari itu Allah memuliakan 10 Nabi.
Baca Juga: 5 Hutan Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Alas Purwo, Banyuwangi yang penuh Mistis
Jadi, salah satu rahasia, kenapa 10 Muharram disebut asyura tidak asyir atau asyira karena pada hari tersebut 10 nabi telah dimuliakan Allah dengan 10 kemuliaan.
Lalu, nabi siapa saja yang telah diberi kemuliaan oleh Allah pada hari asyura itu?
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Sigabah Channel berjudul 'Di Balik Penamaan Aasyura' tayang pada 3 Juni 2022, ustadz Amin Muchtar
Baca Juga: Staycation di 2 Glamping Sari Ater Subang Bareng Belahan Jiwa, Menikmati Air Hangat, Suasana Sejuk
mengatakan bahwa 10 nabi yang telah dimuliakan Allah pada 10 Muharram atau asyura sebagai berikut:
1. Nabi Adam
2. Nabi Nuh
3. Nabi Ibrahim
4. Nabi Yaqub
5.Nabi Yusuf
6.Nabi Musa
7. Nabi Daud
8 . Nabi Yunus
9. Nabi Isa
10 Nabi Muhammad
Ustadz Amin Muchtar mengatakan, itulah salah satu upaya menguak misteri dibalik kata 10 Muharram tidak menggunakan kata asyir atau asyira, tapi asyura.
"Kenapa pola katanya pakai kata asyura tidak asyir atau asyira, inilah yang menjadi latar belakang dilihat dari sisi peristiwa,"ujarnya.***