Kenapa Dianjurkan Puasa di 9-10 Muharram, Tasua dan Asyura? Luar Biasa, Inilah Keistimewaan dan Sejarahnya

2 Agustus 2022, 14:40 WIB
Puasa 9 - 10 Muharram ini seperti disunnahkan Nabi Muhammad SAW, umat muslim dianjurkan untuk melakukan puasa Tasua dan Asyura, 9 - 10 Muharram. Puasa ini juga memiliki pahala yang sangat luar biasa. /

DESKJABAR - Umat Islam baru saja merayakan tahun baru, memasuki tahun yang baru pada 30 Juli 2022, 1 Muharram 1444 Hijriah.

Islam menganjurkan umat Islam pada akhir tahun 1443 Hijriah, akhir bulan Dzulhijjah pada 29 Juli 2022 dan awal tahun Hijriah yang baru, yakni, 1 Muharram 1444 Hijriah.

Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk lebih banyak beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, salahsatunya dengan melakukan ibadah puasa.

Baca Juga: 17 Agustus di Puncak Gunung Jayawijaya Papua, Mistis Saat Mendaki, Ada UFO ? dan 5 Pantangan

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ibadah puasa baik dilakukan pada bulan Ramadhan. Adapun puasa yang terbaik setelah bukan Ramadhan, adalah di bulan harram.

Adapun bulan harram itu adalah, Dzulqadah, Dzulhijjah, Rajab dan Muharram.

"Di bulan - bulan itu dianjurkan untuk mengerjakan amal sholeh. Kalau anda mengerjakan amal sholeh d bulan-bulan itu maka pahalanya naik," kata Ustadz Adi Hidayat dalam kanal YouTube Ceramah Pendek, Puasa puasa Sunnah di Bulan Muharram, Apa Saja | Ustadz Adi Hidayat, 3 Oktober 2017.

Kata Adi Hidayat, dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa pada bulan Muharram sebanyak-banyaknya.

Terutama, puasa pada tanggal 9-10 Muharram, biasa juga disebut puasa Tasua dan Asyura.

Keistimewaan puasa ini sungguh luar biasa, yaitu bisa menghapuskan dosa selama 1 tahun yang lalu.

"Diampuni dosa 1 tahun kebelakang, tapi untuk dosa-dosa yang kecil ya," kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: 4 Wisata Kuliner Bandung, Rasanya Endul Mulai Dari Sate Jando Sampai Yoghurt Legendaris yang Manjakan Lidah

Sementara itu, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, puasa di bulan Muharram pada 9 - 10 itu seperti disunnahkan Nabi Muhammad SAW.

Lalu, kemudian Ustadz Khalid Basalamah menceritakan sejarah tentang puasa sunnah 9 - 10 Muharram.

Dikatakannya, pada saat itu Nabi pernah kedatangan sahabat di hari Asyura 10 Muharram.

"Sahabat mengatakan, Ya Rassul, Yahudi sekarang 10 Muharram puasa," cerita Ustadz Khalid Basalamah pada ceramahnya dalam YouTube short Bayt Alfathan, Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Muharram - Ust Khalid Basalamah.

Apa kata Nabi? "Coba tanyakan kepada mereka, kenapa berpuasa?," kata Ustadz Khalid Basalamah menirukan.

Baca Juga: Robert Alberts Enjoy Aja, tidak Peduli Tuntutan Mundur Tagar ReneOut yang Diteriakkan Bobotoh Persib

Lalu sahabat pulang membawa informasi dan berkata. Mereka berpuasa karena pada hari tersebut, Allah menyelamatkan Nabi Musa dari kejaran Firaun.

Berpuasa dilakukan mereka (kaum Yahudi) sebagai tanda syukur kepada Allah.

Apa kata Nabi? Nabi menjawab, kami yang lebih berhak terhadap Nabi Musa ketimbang mereka. Maka, Nabi pun berpuasa dan menganjurkan umat muslim untuk berpuasa pada 10 Muharram.

"Nabi kemudian mengatakan, kalau saya masih hidup pada tahun depan, maka akan menambah puasa pada tanggal 9 Muharram," katanya.

Hal itu dilakukan agar tidak sama dengan orang Yahudi. Jadi, umat muslim puasanya tanggal 9 - 10 Muharram.

Ustadz Khalid Basalah, mengatakan disebutkan dalam hadits riwayat At-Tzirmidi dikatakan bahwa puasa ini sungguh luar niasa sekali pahalanya, yaitu diampuni dari dosa-dosa kecil selama 1 tahun kebelakang.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler