5 Misteri yang Hanya Ada di Gunung Lawu, Sering Terdengar Tangisan Wanita dan Adanya Pasar Gaib

18 Juli 2022, 19:10 WIB
Adanya pasar gaib merupakan salah satu misteri yang ada di Gunung Lawu. / Tangkapan layar YouTube Larasati Channel /

DESKJABAR - Misteri Gunung Lawu merupakan salah satu kisah paling menyeramkan di Indonesia.

Gunung Lawu terletak di dataran tertinggi pulau Jawa, tepatnya berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Gunung api ini sudah lama tidak aktif dan terkenal sebagai jalur pendakian favorit bagi para pendaki.

Selain dikenal sebagai tempat jalan-jalan, Gunung Lawu juga tersohor dengan kisah mistis nya.

Baca Juga: Selain Motif Sakit Hati, Ini Alasan Pelaku SUBANG Habisi Kedua Korban, Diungkap Prediksi Tarot Madam Suki

Banyak pendaki ataupun wisatawan asing yang mengaku mengalami pengalaman mistis ketika mendaki Gunung Lawu ini.

Seperti yang dikutip dari kanal YouTube Larasati Channel dengan judul '5 Misteri Angker Gunung Lawu' yang dirilis pada 1 Maret 2021, bahwa menurut cerita dari warga sekitar, Gunung Lawu ini merupakan titik perkumpulan berbagai jenis makhluk gaib.

Lalu apa saja misteri yang ada di Gunung Lawu? Berikut informasi yang kami rangkum tentang legenda serta kisah misteri Gunung Lawu berikut ini :

1. Mitos Gunung Lawu memiliki nyawa

Semua orang pasti sudah tahu bahwa gunung tidak memiliki nyawa. Namun, berbeda ceritanya dengan Gunung Lawu ini.

Gunung tiga puncak ini dipercaya bisa mendengar setiap kata yang dilontarkan semua orang yang berada di sekitarnya.

Barang siapa yang berkata kasar atau tidak sopan, mereka akan mendapatkan balasan di akhir perjalanan.

Terlepas dari mitos tersebut, semua orang yang berkunjung ke Gunung Lawu merupakan seorang tamu, yang sudah sewajarnya kita harus menjaga tata bahasa yang baik dan benar.

Baca Juga: Tim Kuasa Hukum Brigadir J laporkan ke Bareskrim Polri, Terkait Dugaan Pembunuhan Berencana!

2. Tidak boleh memakai baju hijau

Mitos dari Gunung Lawu yang belum terpecahkan sampai saat ini adalah tentang larangan memakai baju hijau.

Konon menurut cerita yang beredar, siapa yang berani menggunakan baju hijau akan diculik Ratu Pantai Selatan.

Mitos ini pernah disangkal oleh sebagian orang, mengingat posisi Gunung Lawu dan Pantai Selatan yang cukup berjauhan.

Namun, masyarakat setempat masih mempercayai bahwa memakai baju hijau merupakan sebuah penghinaan bagi penghuni gunung, maka dari itu sampai sekarang tidak ada orang yang berani naik gunung dengan memakai baju hijau.

3. Adanya pasar gaib

Sebelum mendaki gunung, para pendaki biasanya mendapatkan wejangan dari sang juru kunci, salah satu peringatan yang disampaikan adalah menolak tawaran atau barang yang dijual di lereng gunung.

Apabila seseorang mendekatimu dan menawarkan buah untuk dijual, ada kemungkinan besar ia bukan seorang manusia, tapi merupakan penghuni Gunung Lawu yang menempati pasar gaib atau pasar setan di gunung tersebut.

Pasar gaib ini lokasinya tepat di lereng gunung, beberapa meter dari garis awal. Selain diminta menolak tawaran, para pendaki juga disarankan untuk melempar koin atau uang kecil, lalu mengambil batu yang berada di sekitar pasar gaib.

Hal tersebut merupakan ritual kecil untuk menandakan kita sudah membeli sesuatu, sehingga tidak akan didekati penjual gaib.

4. Burung jelmaan Kyai Jalak

Zaman dulu seorang Kyai pengikut Prabu Brawijaya ke-5 pergi ke sebuah dataran tinggi untuk menjalankan amanat raja.

Dataran tinggi yang kini disebut Gunung Lawu ini dipercaya masih menjadi tempat tinggal Kyai Jalak.

Konon, Kyai Jalak sangat sakti dan bisa berubah menjadi seekor burung yang kini diberi nama burung jalak oleh masyarakat setempat.

Burung jalak jelmaan Kyai Sakti itu hanya akan menampakkan pada pendaki yang bertujuan dan berakhlak baik, bagi mereka yang tidak taat aturan dan meremehkan tradisi jawa, semuanya akan terkena nasib naas.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Akhirnya Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari Jabatan Kadiv Propam

5. Suara tangisan

Misteri Gunung Lawu yang tidak kalah menyeramkan lainnya adalah suara-suara tidak berwujud yang sering terdengar.

Mereka yang pernah berkunjung sering bercerita tentang suara desahan atau rintihan kesakitan seorang wanita yang meminta tolong.

Tak hanya itu, sering sekali para pendaki mendengar suara nafas yang 'ngos-ngosan' seperti seorang yang sedang dikejar-kejar dan berlarian.

Bagi masyarakat Indonesia khususnya orang Jawa, memang tidak bisa lepas dari mitos-mitos dalam kehidupan sehari-hari.

Mitos sering dianggap sesuatu hal yang nyata dan terbukti kebenarannya, tapi semua itu merupakan bukti bahwa negara kita mempunyai keanekaragaman budaya, tradisi, dan kepercayaan masing-masing.

Sebagai warga negara yang baik, kita semua harus menghormati dan menjaga adat budaya serta tradisi yang ada di sekitar kehidupan kita.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Youtube Larasati Chanel

Tags

Terkini

Terpopuler