Sejarah Gunung Salak, Sejuta Cerita Mistis di Dalamnya Dan Pura Indah di Lerengnya

14 Juli 2022, 20:56 WIB
view gunung salak / unsplash.com / alam kusuma/

DESKJABAR – Dahulunya gunung Salak disebut sebagai gunung Sapto Argo yang merupakan salah satu gunung berapi yang terdapat di Indonesia.

Lokasi gunung Salak masuk ke dalam wilayah kabupaten Sukabumi dan kabupaten Bogor Jawa Barat yang sejak tahun 2003 dikelola sebagai Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.

Usia gunung salak sudah sangat tua dan memiliki beberapa puncak, diantara adalah puncak Salak I dengan ketinggian 2.211 meter diatas permukaan laut (mdpl) dan merupakan puncak tertinggi.

Asal nama gunung salak diambil dari Bahasa sansekerta yaitu Salaka yang memiliki arti “perak”.

Puncak selanjutnya adalah puncak Salak II dengan ketinggian 2.180 meter diatas permukaan laut (mdpl), selanjutnya adalah puncak Sumbul dengan ketinggian 1.926 meter diatas permukaan laut (mdpl).

Di gunung Salak ini terdapat beberapa kawah yang masih aktif dan letaknya tidak berada di puncak gunung, yang kawah terbesarnya adalah Kawah Ratu dan merupakan kawah termuda.

Baca Juga: Ternyata 12 Golongan Manusia Ini Mendapat Doa dari Malaikat, Mungkinkah Kamu Diantaranya?

Baca Juga: Mengerikan! 3 Contoh Dahsyatnya Siksa Kubur Bagi Manusia Yang Berbuat Dosa Selama Di Dunia

Dari sistem kawah Ratu terdapat Kawah Cikuluwung dan Kawah Hirup.

Sejak tahun 1600 an terjadi beberapa kali letusan, diantaranya terjadi pada tahun 1668-1699, lalu terjadi lagi pada tahun 1780, tahun 1902-1903, dan tahun 1935.

Letusan terakhir pada gunung Salak terjadi pada tahun 1938 yang terjadi di kawah Cikuluwung Putri.

Menurut catatan dari PVMBG, letusan atau erupsi terbesar gunung Salak terjadi pada tahun 1699 dan bersifat merusak.

Dilansir Deskjabar melalui kanal YouTube BERBAGI TAHU dalam video yang berjudul TERKENAL KEINDAHANNYA DAN PENUH MISTERI!! SEJARAH GUNUNG SALAK, Secara morfologi kawasan gunung Salak terdapat banyak jurang yang curam dan juga dalam, hal ini dikarenakan seluruh tubuh gunung Salak ini hingga ke puncak ditutup dengan hutan-hutan yang lebat.

Kontur gunung Salak yang tidak terlihat ini seringkali menipu para pendaki dan juga penerbang yang lewat di kawasan tersebut.

Baca Juga: 6 Amalan Berikut Jika Dilakukan Seorang Anak Maka Pahala Akan Tetap Mengalir Untuk Orangtua Yang Sudah Wafat

Selain merupakan salah satu gunung yang indah, konon gunung Salak juga disebut sebagai gunung terangker se Jawa Barat dan juga penuh dengan sejuta misteri.

Misteri-misteri gunung Salak yang membuatnya menjadi kawasan yang menakutkan antara lain adalah:

  1. Cerita nenek tua di dekat tebing

Menurut dari kesaksian seorang pendaki, ia pernah bertemu dengan seorang nenek misterius yang memiliki usia sekitar 80 tahun.

Kelihaian nenek tersebut saat menanjak tebing yang curam membuat pendaki tersebut sangat terkejut lalu sang pendaki tersebut menyadari bahwa sang nenek bukanlah manusia.

 

  1. Cerita kampung setan

Kisah seorang pendaki yang mengalami kejadian mistis saat membeli pisang goreng di puncak gunung Salak padahal di puncak sana tidak pernah ada orang yang berjualan apapun.

 

  1. Cerita-cerita lantunan gamelan mistis

Salah satu hal yang sering membuat para pendaki tersesat di gunung adalah karena adanya lantunan suara gamelan, dan ternyata suara gamelan tersebut merupakan salah satu misteri yang sangat ditakuti oleh banyak orang.

Seperti pengakuan dari seorang pendaki yang bercerita bahwa dirinya pernah mendengar suara gamelan dengan sangat jelas.

 

  1. Pasukan berseragam di depan tenda

Hal ini juga diakui oleh seorang pendaki saat keluar dari tenda dan melihat banyak sekali tentara bermuka pucat yang mengelilingi tendanya.

Kawasan gunung Salak ini tidak hanya memiliki wisata alam saja, namun juga terdapat wisata religi karena di lereng gunung Salak tersebut terdapat pura Hindu yang cukup besar.

Pura tersebut bernama Pura Parahyangan Agung Jagatkarta Tamansari Gunung Salak.

Konon, di tanah tersebut Prabu Siliwangi yang merupakan sang raja Padjajaran yang membawa kemasyuran bagi tanah sunda pernah berdiam.

Bahkan, ada juga yang mempercayai bahwa Prabu Siliwangi menghilang bersama para prajurit.

Hingga, sebelum akhirnya membangun pura, umat Hindu terlebih dulu membuat candi dengan patung macan berwarna putih dan juga hitam.

Pura tersebut dibangun sebagai tanda penghormatan kepada raja Padjajaran yang merupakan kerajaan Hindu terakhir di tanah Parahyangan.***

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Youtube Berbagi Tahu

Tags

Terkini

Terpopuler