Hari Raya Idul Adha 10 Juli 2022, Inilah Nama-nama Bulan Hijriyah yang Jarang Diketahui

2 Juli 2022, 19:36 WIB
Bulan Dzulhijjah sendiri adalah bulan ke 12 menurut perhitungan kalender Hijriyah. / kemenag.go.id /

 

DESKJABAR - Idul Adha atau biasa disebut Lebaran Haji  adalah hari raya dalam agama islam biasa diperingati setiap 10 Dzulhijjah.

Kemenag melalui Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid telah menetapkan, Hari Raya Idul adha 1443 H jatuh pada Minggu 10 Juli 2022.

Keputusan tersebut hasil dari Sidang Isbat di Jakarta, Rabu, 29 Juni 2022. Sebagaimana dilansir DeskJabar.com dari laman kemenag.go.id.

Baca Juga: CARA MENJAGA Kesehatan Kulit, Inilah 5 Manfaat Beras dalam Perawatan

Walhasil, insya Allah pada Ahad, 10 Juli 2022 atau 10 Dzulhijjah  yang akan datang kaum Muslimin di dunia akan melaksanakan sholat Idul Adha.

Diketahui bersama bulan Dzulhijjah sendiri adalah bulan ke 12 menurut perhitungan kalender Hijriyah.

Dilansir DeskJabar.com dari laman mui.or.id, Abdul Muiz Ali Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI  menulis, dinamakan Hijriyah  berdasarkan pada hijrah Nabi Muhammad Saw, karena  hal itu merupakan  peristiwa penting dalam Islam.

“Disebut kalender Hijriyah mendasari pada hijrah Nabi Muhammad SAW yang memiliki sejarah panjang dan peristiwa penting dalam Islam,”tulis Abdul Muiz Ali. 

Permulaan penetapan kalender Hijriyah kata Abdul Muiz Ali adalah  atas inisiatif Khalifah Umar bin Khattab.

Dalam keterangan lain, sedangkan bulan pertama dalam hitungan hijriyah adalah bulan Muharram.

Kendatipun telah mengetahui nama-nama bulan Hijriyah, tapi tak banyak yang mengetahui arti dari bulan hijriyah tersebut. Berikut ini nama-nama bulan Hijriyah dan artinya.

  1. Muharram (محرم)

Muharram adalah permulaan tahun dalam kalender  Islam yang menandai pergantian tahun Hijriyah.

Kata ‘Muharam’ dalam Bahasa Arab  artinya ‘yang dilarang’.

Muharram disebut bulan yang mulia merujuk pada firman Allah SWT dalam surat At Taubah ayat 36.

  1. Safar (صفر)

Dinamakan Shofar  sebab perkampungan Arab  kosong dari penduduk, lantaran mereka pada keluar untuk berperang.

Pendapat lain mengatakan, dinamakan dengan Shofar sebab dulunya bangsa Arab kerap memerangi berbagai kabilah hingga menjadi kosong dari harta benda.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Orang Kesurupan vs Cara Ilmiah Mana yang Akurat ? Anjas Menganalisa Misteri Pembunuhan

  1. Rabiul Awwal (ربيع الأول)

Sesuai dengan namanya Rabiul Awwal  artinya musim semi sebab ketika penamaan bulan ini bertepatan dengan musim semi.

Masyarakat Arab pada bulan ini mereka menetap di rumahnya masing-masing.

  1. Rabiul Akhir (ربيع الأخر)

Dinamakan itu sebab bangsa Arab ketika  itu menggembalakan hewan ternak mereka pada rerumputan.

Pendapat lain menyebutkan, dinamakan demikian karena bulan ini bertepatan dengan musim semi.

  1. JumadilAwal  (جمادى الأول)

Jumadil  Awal  diambil dari kata jumadi yang artinya beku dan dingin, sedangkan awal berarti pertama.

Sebelumnya bulan ini dinamakan jumadi khomsah. Dinamakan Jumadi karena saat penamaan bulan ini jatuh pada musim dingin, karena air dingin sehingga jadi beku (jumud)

“Dinamakan Jumadil Awal karena bulan ini merupakan awal terjadinya musim dingin di negeri Arab,”tulis Ida Fitri Shohibah dalam buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah.

  1. Jumadil Akhir (جمادى الآخر)

Bulan ini adalah bulan keenam dalam kalender Hijriah, oleh karenanya sebelum masa Islam dinamakan  bulan ini disebut jumadi sittah. Dinamakan demikian  sebab takala penamaannya jatuh pada musim dingin juga.

  1. Rajab (رجب)

Rajab yakni  bangsa Arab melepaskan tombak dari besi tajamnya untuk menahan diri dari peperangan. Dikatakan bulan Rajab  adalah menahan diri  untuk tidak perang. Dengan demikian, Rajab termasuk dalam bulan-bulan suci,yakni tidak boleh perang.

  1. Sya’ban (شعبان)

Dinamakan  ‘sya'ban’ karena bangsa Arab saat itu berpencar ke berbagai tempat untuk mencari air.

  1. Ramadhan (رمضان)

Ramadhan artinya membakar diberi nama  demikian karena panas ramadhan mencapai puncaknya. Bulan ini merupakan bulan puasa bagi umat Islam.

Baca Juga: Gedung Tempat Ibadah Haji Asal Jabar Nyaris Kebakaran, Ratusan Jemaah Panik Berhamburan Keluar Maktab 509

  1. Syawal (شوال)

Syawal artinya berkurang;dinamakan  begitu karena saat itu unta betina kekurangan air susu. Disebut juga Syawal karena masyarakat Arab dulu menggantungkan alat-alat perangnya. Bulan ini  adalah hari raya kaum Muslim.

  1. Dzul O'dah (ذوالقعدة)

Dinamakan demikian karena bangsa Arab duduk dan tidak berangkat untuk perang, karena bulan ini termasuk bulan haram yang tidak boleh perang. Artinya bulan ini termasuk kategori  bulan suci yang dilarang untuk perang.

  1. Dzulhijjah (ذوالحجة)

Bulan Dzulhijjah  juga termasuk dalam bulan yang tidak boleh perang atau bulan suci. Dalam bulan ini  terdapat musim haji dan Idul Adha. Dinamakan demikian karena bangsa Arab melaksanakan ibadah haji di bulan ini.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: mui.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler